Berdasarkan surat keterangan yang diberikan pihak keluarga, Haedar memang sebelumnya pernah dirawat karena mengalami gangguan kejiwaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi itu tidak menutup kemungkinan kalau gangguan jiwanya dapat kambuh kembali," jelas dr Lahargo pada detikcom, Jumat (13/9/2019).
Menurut dr Lahargo, orang yang mengalami ciri-ciri kekambuhan, merasakan penderitaan dalam dirinya. Hal ini juga bisa mengganggu segala kegiatannya.
"Orang ini juga akan kesulitan dalam menjalani pekerjaan dan juga dalam menjalin relasi dengan orang lain," tuturnya.
Berdasarkan penuturan dr Lahargo, kekambuhan atau relaps pada gangguan jiwa bisa dilihat ciri-ciri sebagai berikut.
1. Kesulitan konsentrasi atau fokus
Seseorang yang gangguan kejiwaannya kambuh, tidak bisa fokus terhadap sesuatu. Sebuah pekerjaan yang awalnya mudah untuk dikerjakan, menjadi lebih sulit dan lebih lama dalam mengerjakannya.
2. Kesulitan tidur
Orang yang sedang relaps gangguan kejiwaannya, tidak beristirahat dengan santai dan rileks. Perasaannya gelisah, tidak tenang, dan uring-uringan.
3. Perasaannnnya tidak menentu
Orang yang gangguan kejiwaannya kambuh, mood atau perasaanya labil. Mudah merasa tersinggung, sensitif, dan sering marah karena hal yang tidak jelas.
4. Merasa sendirian
Ciri ini cukup jarang dialami oleh orang yang sedang kambuh. Pada ciri ini, orang tersebut merasa seperti hidup sendiri, terkucilkan, dan merasa terisolasi. Orang ini akan merasa dijauhkan oleh orang yang ada di sekitarnya, meskipun pada kenyataannya tidak sama sekali.
(up/up)











































