Namun jantung berdebar bisa juga karena makanan atau minuman yang dikonsumsi malam sebelumnya, dan juga bisa jadi ada penyakit yang cukup serius yang kamu idap.
Ketahui penyebab jantungmu berdebar, seperti dikutip dari Health Line berikut ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Cemas
Rasa cemas dan stres memicu lepasnya hormon stres yang kemudian berimbas pada denyut jantung dan tekanan darah. Semakin cemas yang kamu rasa, semakin banyak gejala yang kamu rasakan. Jika kamu sedang dalam tekanan atau merasa cemas, kemungkinan besar kamu akan terbangun dengan jantung berdebar.
Cara mengatasi: kendalikan stres.
2. Minum alkohol
Minum alkohol terlalu banyak di malam sebelumnya juga bisa membuatmu terbangun dengan jantung berdebar, karena alkohol meningkatkan denyut jantung. Semakin banyak yang diminum maka semakin cepat denyut jantungmu. Selain itu kamu juga bisa mengalami gejala lainnya seperti nyeri otot, mual, dan pusing. Minum air putih dua gelas saat bangun tidur bisa meredakan gejalanya.
Cara mengatasi: jauhi alkohol.
3. Gula darah naik
Gula yang kamu konsumsi terserap dalam aliran darah setelah melalui usus kecil. Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menyebabkan melonjaknya kadar gula darah, dan mengirimkan sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin dan mengubahnya menjadi energi. Kondisi ini diinterpretasikan oleh tubuh sebagai stres sehingga memicu pelepasan hormon stres, sehingga kamu akan terbangun berdebar-debar, kemungkinan besar akan diikuti dengan keringat dingin.
Cara mengatasi: seimbangkan asupan karbohidrat dengan level aktivitas fisik.
4. Fibrilasi atrium
Fibrilasi atrium merupakan tipe yang umum terjadi akibat denyut jantung yang tidak beraturan. Kondisi ini terjadi saat bilik bagian atas jantung tidak terkoordinasi dengan bilik bagian bawah. Sehingga akhirnya menyebabkan jantung berdebar-debar. Walau umumnya tidak berbahaya, namun bisa meningkatkan risiko gagal jantung dalam kasus tertentu.
Cara mengatasi: hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang terkadang bisa mengalami henti napas saat tidur. Salah satu jenis yang paling umum adalah obstructive sleep apnea. Dalam jenis ini, otot tenggorokan rileks dan menyebabkan saluran pernapasanmu menyempit atau bahkan menutup. Riset menunjukkan bahwa sleep apnea meningkatkan risiko detak jantung tak beraturan karena menurunnya kadar oksigen dalam darah.
Cara mengatasi: tergantung penyebabnya, tetapi memperbaiki posisi tidur dan menurunkan berat badan akan sangat membantu.
6. Kafein
Kafein merupakan stimulan alami yang ditemukan dalam kopi, teh, dan cokelat. Kafein menstimulasi otak dan sistem saraf pusat, yang meningkatkan kewaspadaan. Pada beberapa orang terlalu banyak kafein bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah sehingga menyebabkan rasa cemas dan panik. Agar tak membebani jantung dan menjaganya tetap sehat, sebaiknya mengurangi kadar asupan kafein.
Cara mengatasi: kurang-kurangi minum kopi maupun minuman lain yang berkafein.
Jantung sehat tak cuma dicapai dengan menjaga asupan, kamu juga bisa menjaganya dengan berolahraga, salah satunya dengan gowes atau bersepeda. Ingin jantung semakin sehat? Kamu bisa mendaftarkan dirimu di Jakarta Heart Bike dengan klik di sini.
(frp/up)











































