Menurut dokter ahli saraf Dr dr Yetty Ramli, SpS(K), dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), perdarahan otak harus segera ditangani. Perdarahan menjadi salah satu risiko terjadinya herniasi otak.
"Herniasi terjadi akibat udem atau pembengkakan otak, jadi bisa turun ke batang otak atau bergantung letak herniasinya. Bisa di tengah atau daerah pinggir pembatas dan daerah suprantetorium atau di bawahnya," kata dr Yetty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cairan yang terkumpul saat perdarahan dan tidak keluar mengakibatkan terjadinya pembengkakan otak. Pembengkakan ini menekan dan menggeser jaringan otak, cairan, darah, dan komponen lain dari posisi normalnya. Herniasi bisa mengakibatkan kerusakan otak, kehilangan kesadaran, hingga kematian.
Salah satu cara mengatasi herniasi adalah operasi untuk mengeluarkan darah dan mengeringkan otak. Tindakan ini juga untuk mengembalikan tekanan dalam otak (intrakranial) supaya tidak lagi terlalu tinggi, sehingga pasien bisa berfungsi normal.
(up/up)











































