Aksi lempar batu yang dilakukan para pendemo juga dapat membahayakan dirinya dan orang di sekitarnya. Berikut ini dikutip dari detikcom, macam-macam cedera yang bisa terjadi akibat terkena lemparan batu:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luka memar ini diakibatkan darah yang keluar dari pembuluh pecah tidak bisa keluar. Luka biasanya bertahan selama 2 minggu, hingga tubuh menyerap kembali darah tersebut. Luka memar biasanya disertai bengkak dan rasa sakit selama beberapa hari pertama usai terluka. Cedera ini umum terjadi saat terkena lemparan benda tumpul seperti batu.
2. Retak dan patah tulang
Cidera lainnya akibat lemparan batu adalah fraktur atau patah tulang. Pada kondisi ini, hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus karena benturan keras seperti batu.
3. Luka terbuka
Terkena lemparan batu bisa menyebabkan luka berdarah yang terbuka di tubuh. Luka seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, imbasnya akan terjadi risiko infeksi hingga memperlambat penyembuhan.
4. Pingsan
Lemparan batu yang tepat pada kepala bisa menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran atau pingsan. Pingsan merupakan keadaan otak yang kekurangan suplai darah dan oksigen.
5. Trauma kepala
Lemparan batu saat demo rawan mengenai kepala para demonstran dan dapat menyebabkan trauma kepala. Kondisi ini dimana struktur kepala mengalami benturan dari luar yang berpotensi menimbulkan gangguan fungsi otak ataupun luka terbuka. Parahnya, jika benturan benda sangat keras, dapat menyebabkan tulang tengkorak retak bahkan pecah, hingga membahayakan otak.
(up/up)











































