Salah satu dokter ahli kandungan, dr Poedjo Hartono, SpOG(K), mengungkapkan tidak ada perawatan atau alat khusus untuk tali pusat bayi yang baru lahir. Ia mengatakan, membungkusnya dengan kasa biasa atau kasa steril sudah cukup, bahkan tidak ditutup pun tidak masalah.
"Tali pusat itu sebenarnya ngga wajib ditutup atau dibungkus, apalagi menggunakan alat semacam itu. Biasanya dengan kasa dan dibasahi cairan netral saja sudah cukup," jelasnya pada detikcom, Sabtu (5/10/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Poedjo menjelaskan, tali pusat pada bayi berfungsi untuk mengalirkan darah dari ibu ke anak saat dalam kandungan, seperti halnya pembuluh darah. Setelah bayi lahir, tali pusat dijepit untuk menghambat keluarnya darah dari sang ibu.
"Saat baru lahir, tali pusat dulu itu di ikat, namun sekarang dijepit. Ini dilakukan agar darah yang mengalir dari ibu ke bayinya tidak keluar. Ya kalau keluar anaknya kehabisan darah dong," ujarnya.
"Ya kalau sudah tidak berfungsi, tali pusat akan mengering, pembuluh darahnya akan tertutup dan lepas dari tubuh bayi. Itu terjadi dengan sendirinya kok, nggak ada penanganan khususnya. Akhirnya ya jadi puser seperti sekarang ini," imbuh dr Poedjo.
Untuk masa pengeringan dan pelepasannya, sebenarnya bervariasi sampai memang benar-benar kering. Menurut dr Poedjo, cukup butuh waktu selama 5 sampai seminggu agar benar-benar terlepas dari tubuh bayi. Jika waktu yang dibutuhkan lebih dari itu, dr Poedjo menganjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan selanjutnya.
(up/up)











































