Minyak Goreng Curah Dilarang, Ancaman Kolesterol Berkurang?

ADVERTISEMENT

Minyak Goreng Curah Dilarang, Ancaman Kolesterol Berkurang?

Nabila Ulfa Jayanti - detikHealth
Rabu, 09 Okt 2019 06:00 WIB
Pekerja menata minyak goreng curah di agen penjualan sembako di Jakarta. (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Gorengan berisiko memicu kolesterol tinggi bagi penikmatnya. Untung minyak goreng curah dibatasi ya, jadi punya alasan untuk tidak sering-sering makan gorengan.

Tapi bagaimana kalau ingin icip-icip? Amankah?

Spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci dr Vito A Damay, SpJP(K) mengatakan makan 1-2 gorengan tidak akan mengubah kadar kolesterolnya.

"Paling kalau lagi sama teman, karena disediakan dan untuk menghargai cukup 1-2 gigit asal 'Aku udah nyobain', oke saja. Jadi makan sekali, 1-2 gigit itu enggak terlalu berpengaruh," tuturnya.


Kolesterol jahat akan makin mengintai ketika kita tak bisa membatasi diri. Apalagi sampai mengonsumsinya setiap hari.

"Hari ini tahu goreng, besok tempe, besok bakwan, sama saja. Cukup tahu kalau itu enggak bagus, pasti otomatis mereka enggak mau makan," tambahnya.

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa bukan porsi gorengan yang dikurangi, melainkan mengganti mindset kita agar paham betul bahayanya bagi tubuh. Sebab gorengan mampu meningkatkan risiko penyakit jantung.



Simak Video "Minyakita Tiba di Papua Barat dengan Harga Normal"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT