Hanya saja mungkin sulit bagi sebagian besar orang bertahan hidup tanpa gula. Gula senantiasa hadir di dalam makanan seperti coklat hingga secangkir teh yang diminum setiap pagi.
Dikutip dari Times of India, berikut beberapa tanda yang bisa menjadi peringatan asupan gula di tubuh berlebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gerakan tubuh melamban
Gula penting untuk kebutuhan energi, namun bila dikonsumsi tidak terkendali efeknya malah bisa menurunkan tingkat energi. Hal ini akan membuat seseorang merasa lelah, mengantuk, dan mungkin beraktivitas lebih lamban dari biasanya.
2. Menambah berat badan dan terasa kembung
Asupan gula berlebih bukan nutrisi yang baik, seperti protein ataupun serat yang dapat mengatur pencernaan serta membantu fungsi lainnya. Gula sangat tinggi akan kalori, sehingga bisa membuat berat badan naik dan merasa kembung. Gula juga meningkatkan kadar insulin dalam tubuh berisiko menciptakan resistensi sehingga akan sulit melawan kenaikan berat badan.
3. Merusak selera terhadap gula
Kelebihan asupan gula atau makanan manis bisa merusak selera seseorang terhadap rasa tersebut. Jika terlalu banyak, seseorang malah tidak akan menyukai hal-hal yang terkait dengan rasa manis ataupun gula, dan akan berdampak dalam jangka yang panjang.
4. Mengalami gejala kabut otak
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah naik dan dapat dikaitkan dengan gejala brain fog atau kabut otak. Kabut otak merupakan masalah kelelahan mental yang kadang terjadi. Gangguan otak ini dapat menghambat kemampuan berpikir seseorang.
Istilah kabut otak menggambarkan sesuatu yang menyelimuti otak, seperti kabut hingga melemahkan kemampuan kognitif. Jika muncul gejala seperti ini, segera batasi konsumsi gula dan makanan manis lainnya.
5. Insomnia
Jika memiliki kebiasaan makan sesuatu yang manis saat larut malam ataupun setelah makan malam, mulai sekarang harus dikendalikan. Kebiasaan mengonsumsi makanan manis ataupun mengandung gula dapat menyebabkan gangguan tidur atau insomnia.
Hal ini karena gula melepaskan energi yang tidak seimbang pada tubuh yang harusnya beristirahat. Saat produksi melatonin dalam tubuh terhambat, maka akan menyebabkan seseorang tidak dapat tidur dengan nyenyak.
(fds/fds)











































