Kemeja Putih Punya Makna Psikologis, Warna Lain Juga Ada Artinya Lho

Kemeja Putih Punya Makna Psikologis, Warna Lain Juga Ada Artinya Lho

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 22 Okt 2019 17:05 WIB
Kemeja Putih Punya Makna Psikologis, Warna Lain Juga Ada Artinya Lho
Nadiem Makarim pakai kemeja putih (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta - Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo mulai memanggil kandidat calon menteri untuk menemaninya menjalankan amanat negara. Terlihat semua kandidat kompak mengenakan atasan berwarna putih saat bertandang ke Istana.

Psikolog politik dan pakar personal branding, Dewi Haroen, mengatakan warna memunculkan makna dan kesan tertentu yang bisa memengaruhi mood dan perasaan seseorang.

"Orang selama ini merasa warna putih adalah sesuatu yang sakral, mulia, dan bersih. Sehingga tidak heran jika banyak digunakan dalam kegiatan yang serius, termasuk juga pemanggilan para calon menteri," sebutnya kepada detikcom, Selasa (22/10/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi bukan hanya itu, warna yang dikenakan juga menentukan kepribadian. Psikologi warna adalah studi tentang peran warna dan kebiasaan.

Preferensi warna dari pakaian yang dikenakan memiliki makna tentang bagaimana seseorang ingin dilihat oleh orang lain. Dikutip dari Bright Side, warna memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi, menciptakan suasana hati tertentu, dan bahkan memengaruhi keputusan yang diambil.

Putih

Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Putih adalah simbol kebebasan, kemurnian, kepolosan dan kesederhanaan. Itulah sebabnya banyak orang yang memutuskan untuk membeli warna putih ketika memulai sesuatu yang baru dalam hidup atau memasuki babak baru.

Warna putih memiliki makna orang-orang yang dapat diandalkan dan memandang kehidupan dengan optimis. Orang yang senang mengenakan warna putih sangat terorganisir, suka sesuatu yang baru dan berjuang untuk kesempurnaan.

Abu-abu

Foto: iStock
Abu-abu adalah warna keseimbangan, tidak gelap atau cerah. Abu-abu adalah simbol ketenangan dan kedewasaan karenanya banyak pria yang mengenakan baju berwarna abu.

Orang yang menyukai warna abi biasanya bijaksana, tidak suka menarik perhatian dan selalu netral.

Pink

Foto: Cosmopolitan.

Warna pink banyak disukai karena mewakili feminitas. Pink adalah warna yang hangat dan tenang. Menurut psikolog, mereka yang suka warna pink memiliki sifat optimis dan ceria.

Kuning

Foto: iStock

Kuning adalah warna kebahagiaan, matahari, dan tawa. Studi menunjukkan bahwa warna kuning meningkatkan produksi serotonin di otak, mempercepat metabolisme dan mengangkat suasana hati bagi semua orang di sekitarnya.

Selain itu, kuning meningkatkan konsentrasi dan perhatian, sehingga sering digunakan pada papan iklan, situs iklan, rambu-rambu jalan, dan garis jalan. Para ahli mengatakan bahwa warna kuning pada pakaian sering digunakan oleh orang yang aktif dan kreatif.

Ungu

Foto: iStock

Di masa lalu, ungu sering merupakan representasi dari keluarga kerajaan dan masyarakat yang lebih tinggi. Cleopatra dikenal tergila-gila dengan warna ungu.

Menurut para ahli, orang yang memakai warna ungu adalah emosional dan sensitif. Orang-orang ini juga dikenal tidak dapat diprediksi dan berurusan dengan mereka dapat menjadi mudah dan sulit pada saat yang sama.

Hijau

Foto: Facebook/ Love What Matters

Ilmuwan dari Universitas Amsterdam mengatakan bahwa warna hijau adalah makna 'lahir kembali' dan kreativitas. Hijau menyampaikan kepercayaan diri, tidak otoriter meski terlihat pendiam.

Mereka yang menyukai hijau memiliki kehidupan sosial yang aktif, hidup di daerah yang baik dan mereka stabil secara finansial. Mereka juga peduli, baik hati dan lembut.

Halaman 2 dari 7

Putih adalah simbol kebebasan, kemurnian, kepolosan dan kesederhanaan. Itulah sebabnya banyak orang yang memutuskan untuk membeli warna putih ketika memulai sesuatu yang baru dalam hidup atau memasuki babak baru.

Warna putih memiliki makna orang-orang yang dapat diandalkan dan memandang kehidupan dengan optimis. Orang yang senang mengenakan warna putih sangat terorganisir, suka sesuatu yang baru dan berjuang untuk kesempurnaan.

Abu-abu adalah warna keseimbangan, tidak gelap atau cerah. Abu-abu adalah simbol ketenangan dan kedewasaan karenanya banyak pria yang mengenakan baju berwarna abu.

Orang yang menyukai warna abi biasanya bijaksana, tidak suka menarik perhatian dan selalu netral.

Warna pink banyak disukai karena mewakili feminitas. Pink adalah warna yang hangat dan tenang. Menurut psikolog, mereka yang suka warna pink memiliki sifat optimis dan ceria.

Kuning adalah warna kebahagiaan, matahari, dan tawa. Studi menunjukkan bahwa warna kuning meningkatkan produksi serotonin di otak, mempercepat metabolisme dan mengangkat suasana hati bagi semua orang di sekitarnya.

Selain itu, kuning meningkatkan konsentrasi dan perhatian, sehingga sering digunakan pada papan iklan, situs iklan, rambu-rambu jalan, dan garis jalan. Para ahli mengatakan bahwa warna kuning pada pakaian sering digunakan oleh orang yang aktif dan kreatif.

Di masa lalu, ungu sering merupakan representasi dari keluarga kerajaan dan masyarakat yang lebih tinggi. Cleopatra dikenal tergila-gila dengan warna ungu.

Menurut para ahli, orang yang memakai warna ungu adalah emosional dan sensitif. Orang-orang ini juga dikenal tidak dapat diprediksi dan berurusan dengan mereka dapat menjadi mudah dan sulit pada saat yang sama.

Ilmuwan dari Universitas Amsterdam mengatakan bahwa warna hijau adalah makna 'lahir kembali' dan kreativitas. Hijau menyampaikan kepercayaan diri, tidak otoriter meski terlihat pendiam.

Mereka yang menyukai hijau memiliki kehidupan sosial yang aktif, hidup di daerah yang baik dan mereka stabil secara finansial. Mereka juga peduli, baik hati dan lembut.

(kna/up)

Berita Terkait