Umumnya, pada kasus yang ditemukan terkait masalah kesehatan ini, lebih sering terjadi pada kalangan muda atau bahkan usia remaja. Hal ini disebabkan perilaku seks bebas yang kian marak di kalangan muda-mudi.
Nah, dirangkum dari berbagai sumber, inilah 7 penyakit menular seksual berbahaya yang harus diwaspadai:
1. Herpes Genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Virus ini akan memengaruhi kulit, leher rahim, alat kelamin, dan beberapa bagian lain dari tubuh. Virus herpes simplex terdiri dari dua jenis, yakni HSVp1 (herpes tipe 1) dan HSV-2 (herpes tipe 2).
Infeksi herpes merupakan kondisi jangka panjang (kronis). Banyak orang yang tidak pernah menunjukkan gejala ketika terinfeksi dan tidak tahu tentang status herpes mereka.
HSV ini mudah ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung. Umumnya, penularan herpes tipe 2 terjadi melalui seks vaginal, oral, atau anal. Sedangkan herpes tipe 1 lebih sering ditularkan melalui mulut. Meski dalam banyak kasus, virus tetap tidak aktif setelah memasuki manusia, dengan kata lain, tidak ada gejala.
Kemudian ciri-ciri dan gejala dari herpes genital meliputi:
a. Nyeri atau gatal di area alat kelamin atau bokong
b. Benjolan merah kecil atau lenting putih kecil
c. Luka yang terbentuk setelah lenting pecah
d. Koreng yang terbentuk setelah luka sembuh
e. Nyeri saat buang air kecil
f. Gejala seperti flu seperti pembengkakan kelenjar getah bening di lipatan paha, sakit kepala, nyeri otot, dan demam.
2. Hepatitis B
Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), dan penularan terjadi akibat kontak dengan air mani yang terinfeksi, darah, dan beberapa cairan tubuh lainnya. Seseorang berisiko terinfeksi penyakit menular seksual tersebut melalui hubungan seks tanpa kondom, menggunakan jarum suntik yang tidak steril, secara tidak sengaja tertusuk benda tajam, meminum air susu ibu (ASI) yang terinfeksi, atau digigit oleh orang yang terinfeksi.
Dampak penyakit menular seksual ini adalah bagian organ hati membengkak, kerusakan hati yang serius sebagai akibat dari infeksi tersebut, bahkan dapat menyebabkan kanker. Pada banyak kasus, penyakit ini bisa menjadi kronis. Bahkan Pusat donor darah umumnya selalu memeriksa pendonor untuk memastikan darahnya bebas dari virus hepatitis B.
3. HIV dan AIDS
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). HIV ada dalam cairan tubuh seseorang yang terjangkit virus tersebut, seperti air mani, darah, ASI, dan cairan vagina. Penularannya dapat melalui kontak antar-darah, kontak seksual (seks vaginal, oral, atau anal), transfusi darah, menyusui, persalinan, dan berbagi jarum yang terinfeksi.
Sedangkan AIDS adalah penyakit menular seksual yang ditandai dengan menurunnya daya tahan tubuh penderita, kekebalan tubuhnya akan menjadi jauh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kerentanan ini memburuk seiring berkembangnya penyakit.