Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan yang bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Di siklus rantai makanan hanya memakan satu jenis organisme, sedangkan pada jaring-jaring makanan dapat memakan organisme lainnya dan tidak hanya satu jenis organisme saja.
Berikut ulasan mengenai rantai makanan yang dirangkum detikHealth :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sejarah Rantai Makanan
Rantai makanan pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Arab yang bernama Al-jahiz pada abad ke-9. Pada tahun 1927 mulai dipopulerkan kembali oleh seorang zoologist asal Inggris, Charles Sutherland Elton.
2. Tingkat Trofik dalam Rantai Makanan
Tingkatan organisme dalam rantai makanan di ekosistem, yaitu tingkat trofik. Ada tiga tingkatan trofik dalam rantai makanan:
- Rantai makanan tipe pemangsa; rantai makanan terjadi di antara hewan pemakan tumbuhan dimakan oleh hewan pemakan daging. Misalnya, kelinci-ular-elang.
- Rantai makanan tipe saprofit; rantai makanan terjadi untuk mengurai organisme yang mati. Misalnya, elang mati-bakteri.
- Rantai makanan tipe parasit; rantai makanan terjadi di antara organisme yang dirugikan. Misalnya, pohon besar-benalu dan contai rantai makanan manusia-kutu.
3. Komponen pada Rantai Makanan
Berikut ini komponen dalam rantai makanan yang memiliki peran yang berbeda.
- Produsen (organisme autotrof) ialah makhluk hidup yang bisa memproduksi makanan sendiri. Produsen pada ekosistem darat berupa tumbuhan hijau dan produsen pada ekosistem perairan berupa ganggang hijau biru dan bakteri berklorofil.
- Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Konsumen terbagi menjadi tiga bagian, yaitu konsumen primer (tingkat 1), konsumen sekunder (tingkat 2), dan konsumen tersier (tingkat 3). Ketiga konsumen tersebut memiliki perbedaan pada mendapatkan sumber energi.
- Dekomposer merupakan organisme yang memiliki tugas dalam mengurai bangkai makhluk hidup. Orgasme bertugas untuk mengubah zat organik menjadi zat anorganik.
4. Tipe Dasar Rantai Makanan
Pada sebuah rantai makanan terdapat tipe rantai makanan, yaitu rantai makanan rerumputan (grazing food chain) ialah rantai makanan yang diawali dari tumbuhan.
Sedangkan, rantai makanan sisa atau rantai makanan detritus ialah rantai makanan yang dimulai dari organisme heterotroph yang mendapatkan energi dari makanan sisa makhluk hidup.
5. Contoh Rantai Makanan
Berikut ini beberapa contoh rantai makanan yang tersedia di ekosistem.
- Rantai makanan di darat
Di darat, terdapat contoh paling mudah pada rantai makanan di sawah.
Padi-Tikus-Ular-Elang-Pengurai/Dekomposer
Padi sebagai produsen. Tikus sebagai konsumen primer karena sebagai hewan pemakan tumbuhan. Ular sebagai konsumen sekunder. Sedangkan, elang sebagai konsumen puncak dalam siklus rantai makanan. Dan, pengurai tentunya berfungsi untuk menyerap nutrisi yang ada pada elang yang telah mati.
- Rantai makanan di air
Siklus rantai makanan juga terjadi bagi makhluk hidup perairan. Ekosistem terbesar bahkan berada di dunia. Rantai makanan laut yang bisa kamu temukan, seperti:
Alga-Ikan kecil-Ikan besar-Hiu-Pengurai/Dekomposer
Alga berperan sebagai produsen. Ikan kecil sebagai konsumen primer karena memperoleh sumber energi dari tumbuhan laut. Ikan besar sebagai konsumen primer. Hiu sebagai konsumen puncak rantai makanan. Terakhir pengurai yang membantu untuk mengurai dari organisme mati (hiu) agar dapat terserap kembali dalam siklus rantai makanan.
(nwy/nwy)











































