Emma berbicara soal tekanan dan kecemasan tentang membangun rumah tangga, karier, dan lain hal yang dirasakannya menjelang ulang tahunnya yang ke-30. Namun dia merasa bahagia sebagai seorang single. Dia lebih suka menyebutnya 'self-partnered' (berpasangan dengan diri sendiri-red).
Dikutip dari Metro, konsep 'self-centered' yang diusung Emma secara psikologis menunjukkan bahwa dia ingin keluar dari konsep 'single' yang beredar di masyarakat. Banyak orang yang memberinya tekanan tentang pentingnya punya pasangan seiring dengan usia perempuan yang terus bertambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep 'single' sering dikaitkan dengan perasaan duka. Padahal sebenarnya tidak ada yang salah dengan menjadi lajang.
Di sinilah Emma muncul ingin menunjukkan label baru untuk dirinya; dengan cara yang menunjukkan tak mudah baginya menunggu seseorang yang tepat untuk datang, dan tetap menikmati hidup.
Emma pun bisa terus bahagia tanpa pasangan dengan segudang aktivitas yang menyenangkan bersama teman-teman, kampanye PBB, syuting dengan brand ternama, dan juga sejumlah penghargaan karier aktingnya.
Memang menyedihkan kalau kita sampai harus menjustifikasi 'single' dengan istilah baru. Tapi seperti yang Emma rasakan, kita juga bisa melawan tekanan-tekanan lajang di usia dewasa.
(up/up)











































