Perekam video sekaligus sopir dari ambulans, Muhammad Sandy Nugraha, bercerita awalnya sedang bertugas mengantar pasien dari RS Al Islam ke RS Santosa pada Rabu (13/11/2019). Namun di tengah jalan ia harus memutar mencari jalan lain karena rute yang biasa tertutup oleh demonstrasi ormas.
Hingga sampai di daerah Banceuy, Sandy memperhatikan ada seorang pria tanpa baju sedang tiduran di trotoar. Pria tersebut menyadari ambulans kesulitan melewati jalan yang padat hingga akhirnya berdiri dan lari-lari mengarahkan kendaraan lain. Tak lupa, pria itu mengepalkan tangan dan meneriakkan, "Hidup ambulans!"
"Ada ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) tersebut awalnya lagi tiduran di trotoar pinggir jalan. Saya juga enggak engeh awalnya. Waktu itu sebelah kiri banyak yang parkir, saya kecegat beberapa mobil. Pas liat ke kiri orang itu bangun lari nyampirin ambulans," papar Sandhy.
"Karena ngeliat dia lari-lari saya videoin. Di depan ada angkot lagi ngetem, dia suruh-suruh jalan. Terus teriak hidup ambulans, hidup ambulans," lanjutnya.
Sandy mengaku selama 1,5 tahun bertugas menjadi sopir ambulans baru pertama kali mendapat pengawalan dari seorang ODGJ. Hal ini menurutnya jadi sebuah pengalaman yang berkesan.
"Setahun setengah jalan dua tahun bawa ambulans. Banyak yang pernah bantu escorting dari pengguna jalan sampai Gojek, tapi yang kemarin itu beda paling berkesan enggak bisa diungkapkan," katanya.
Detikcom menelusuri lokasi kejadian. Berdasarkan pantauan, tak terlihat lagi sosok pria tersebut, namun warga sekitar membenarkan adanya peristiwa itu. Beredar kabar, pria tersebut berulah melempari sejumlah mobil di Jalan Supratman, Kota Bandung.
"Iya tadi memang ada jam setengah sebelas siang. Dia lempar-lempar pakai batu," ucap seorang warga bernama Dadang kepada detikcom, Kamis (14/22/2019).
Video pengidap gangguan jiwa yang viral tersebut mendapat banyak tanggapan positif. Setidaknya, pria dalam video tersebut menyadarkan para pengguna jalan tentang pentingnya kesadaran memberi prioritas pada ambulans yang melintas, terlebih dalam kondisi gawat darurat.
Simak Video "Spesialis Kejiwaan Ingatkan untuk Tak Asal Self Diagnose Gangguan Jiwa"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)