Salah satu pendekatan yang paling umum adalah dengan seni atau terapi seni. Berkarya seni merupakan kegiatan yang menyenangkan. Selain itu dengan mengembangkan kreativitas seni pada anak juga bisa mengolah sensor motoriknya. Terutama pada ABK akan membantu perkembangan otaknya.
Nuryanti Yamin, Ortopedagog dan Co-Founder Drisana Center mengatakan, salah satu cara yang terbukti efektif dalam mengembangkan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak dengan autisme adalah melalui kegiatan seni. Manfaat seni pada anak autism adalah membantu pemrosesan sensorik, motorik, melatih emosional serta melatih konsentrasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, salah satu public figur yang juga memiliki ABK, Dian Sastrowardoyo, mengungkapkan anaknya juga memiliki ketertarikan terhadap seni gambar. Ketertarikan terhadap visualnya lebih tinggi daripada audio.
"Jadi biasanya kalau kita jelaskan tentang sesuatu, kalau dengan melihat secara visual gambar dia jauh lebih aktif jauh lebih happy daripada kalau dibilangin secara verbal. Itu menarik banget karena kita juga bisa menggunakan seni gambar sebagai media komunikasi dengan dia," tutur Dian.
Meski begitu tak semua penyintas ABK memiliki ketertarikan pada seni. Beberapa lainnya juga memiliki bakat minat yang tak sama. Namun pendekatan-pendekatan untuk mengetahui kemampuannya yang perlu digali. Hal ini dikarenakan untuk membantu menstimulus perkembangannya.
(up/up)











































