Demi Selamatkan Nyawa, Dokter Rela Sedot Langsung Urine Pasiennya

ADVERTISEMENT

Demi Selamatkan Nyawa, Dokter Rela Sedot Langsung Urine Pasiennya

Rosmha Widiyani - detikHealth
Sabtu, 23 Nov 2019 18:00 WIB
Ilustrasi toilet, seorang dokter mengundang kagum setelah menyedot langsung urine pasien demi menyelamatkan nyawa. Foto: (dok. Thinkstock)
Jakarta - Tindakan seorang dokter mengundang decak kagum dari seluruh penumpang maskapai penerbangan. Dokter bernama Dr Zhang rela menyedot sendiri urine seorang pasien demi menyelamatkan nyawanya.

Dikutip World of Buzz dari China Press, saat itu Dr Zhang sedang berada di maskapai China Southern Airlines pada (19/11/2019). Pada pukul 01.55 dini hari, penerbangan rute China-New York tersebut sepi karena sebagian besar penumpang tidur. Kru kabin mondar-mandir di dalam pesawat untuk memastikan kondisi baik-baik saja.


Sekitar 6 jam menuju jadwal pesawat mendarat, kepala kru kabin kaget dengan adanya sinyal dari seorang penumpang. Pria berusia lanjut tersebut mengeluarkan keringat dingin dan perlu pertolongan medis.

Dia kemudian bertanya pada kru kabin jika ada penumpang yang seorang dokter. Kru kabin kemudian membuat pengumuman terkait kondisi pria tersebut dan menyusun tempat tidur sementara dari bantal serta selimut. Pengumuman kru kabin segera direspon Dr Zhang yang merupakan ahli bedah pembuluh darah.

Hasil pemeriksaan Dr Zhang menyatakan, volume urine dalam kandung kemih pria tersebut mencapai seribu mililiter. Pria tersebut tak bisa buang air kecil sendiri sehingga urine memenuhi kandung kemihnya. Jika urine tak segera dikeluarkan, kandung kemih berisiko pecah dan berdampak fatal pada pasien.


Dr Zhang segera menyiapkan peralatan untuk melakukan tindakan syphoning. Tindakan ini bertujuan mengeluarkan urine dari kandung kemih pasien. Peralatan yang disiapkan adalah masker oksigen portable, jarum suntik, sedotan susu botol, dan tape. Dr Zhang kemudian menusuk kandung kemih pria tersebut untuk melakukan tindakan syphon.

Sayangnya, alat syphon tidak bisa berfungsi maksimal karena keterbatasan ruang kabin. Selain itu, tekanan dalam kandung kemih sudah sangat tinggi yang menyulitkan urine keluar. Dengan hasil yang tak terlalu baik, Dr Zhang punya ide mengeluarkan urine dengan menyedot sendiri dari kandung kemih pria.

Dr Zhang kemudian melaksanakan ide tersebut, yang menurutnya lebih baik daripada menggunakan alat syphoning. Menyedot sendiri memungkinkan Dr Zhang mengontrol kecepatan dan intensitas urine yang dikeluarkan. Dr Zhang berhasil mengeluarkan 700-800 mililiter urine dari pria tersebut dengan menyedotnya sendiri.


Kondisi pria tersebut membaik, sehingga Dr Zhang kembali menyedot sendiri urine dari kandung kemih pasien. Selama 37 menit, Dr Zhang menyedot, mengeluarkan, dan memasukkan urine ke dalam cangkir kosong.

Kru kabin membantu Dr Zhang dengan memasukkan urine ke dalam botol. Dengan cara ini, kru dan Dr Zhang memastikan semua urine dalam kandung kemih pria tersebut sudah keluar. Usaha ini berhasil dengan kondisi pria yang stabil dan makin baik hingga pesawat mendarat.

Demi Selamatkan Nyawa, Dokter Rela Sedot Langsung Urine Pasiennya




Simak Video "Menkes Budi Beberkan Adanya 'Abuse of Power' Terkait Izin Praktik Dokter"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT