Namun, ada saja orang yang ingin selaput daranya kembali utuh seperti sebelumnya. Hal ini bisa dilakukan melalui operasi selaput dara.
Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di RS Brawijaya Antasari, dr Dinda Derdameisya, SpOG, mengatakan tindakan operasi selaput dara memang ada. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan 'keperawanan' pada wanita. Tepatnya, memulihkan kondisi selaput dara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Dinda, tindakan ini hanya dilakukan atas kehendak atau keinginan dari pasien tersebut. Biasanya, pasien melakukan ini agar bisa berdarah saat berhubungan.
"Karena kan kalau di budaya kita kan masih penting banget tuh perawan itu, terutama untuk adanya darah saat berhubungan seksual pertama kali," katanya.
Meskipun tidak ada indikasi medisnya, tindakan ini masih bisa dilakukan. Dari segi risiko, biasanya hanya efek anastesi saja. Itu terjadi karena saat prosesnya, biasanya akan dilakukan pembiusan pada pasiennya.
"Risikonya biasanya risiko anastesi karena kan dilakukan pembiusan. Untuk risiko lainnya sih nggak ada, karena itu adalah pengerjaan yang simpel sebenarnya," jelasnya.
(up/up)











































