Angka pengidap HIV-AIDS di Indonesia masih cukup banyak dan berdasarkan data Kementerian Kesehatan triwulan II 2019, pengidap HIV terbanyak ada pada tenaga non profesional atau karyawan sebanyak 17.867 jiwa.
Yang mengejutkan, pengidap HIV-AIDS lebih banyak pada ibu rumah tangga sebesar 16.844 dibandingkan pekerja seks komersial (PSK) sebesar 3.499. Eks Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyoroti hal ini merupakan dampak dari para pria yang suka beli seks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Beda HIV dan AIDS |
Menurut Nafsiah, kebanyakan pria yang suka beli seks dan tertular HIV tidak mau mengakui bahwa dirinya terinfeksi atau tidak mau menyampaikan pada pasangannya, sehingga para ibu rumah tangga lah yang menjadi korban.
"Dan antara suami istri tidak mau pakai kondom. Dia bilang 'kan dia istri saya kenapa harus pakai kondom'" imbuhnya.
Padahal dengan menggunakan kondom, penularan HIV bisa diminimalisir. Nafsiah menambahkan, penularan HIV memang lebih banyak terjadi melalui hubungan seksual daripada lewat jarum suntik.
(wdw/kna)











































