Menurut Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Dr dr Irsan Hasan, SpPD, KGEH, hepatitis A sebetulnya mudah disembuhkan karena obatnya hanya dengan melakukan istirahat serta memakan makanan yang bergizi. Hanya saja dr Irsan menekankan tetap jangan dianggap remeh.
"Hepatitis A 99 persen sembuh sendiri, kan obatnya istirahat, biasanya yang berbahaya itu (kalau) dia tetap saja beraktivitas," ucap Dr Irsan, di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya indikasi dari penyakit selain hepatitis A pada orang yang terinfeksi juga dapat meningkatkan risiko, bahkan hingga menyebabkan kematian.
"Kadang-kadang dia (orang yang terinfeksi) punya penyakit lain, menurut pengalaman saya, dia ada diabet. Sering kali diabet, jika sampai fulminant maka angka kematiannya tinggi," tambah Dr Irsan.
Bagi penderita diabetes, hepatitis A lebih rentan untuk menjadi hepatitis kronis. Fulminant hepatitis artinya ada gagal hati akut pada orang yang terinfeksi.
(fds/fds)











































