Sang ayah, Bambang, memastikan balita tanpa kepala itu adalah anaknya berdasarkan baju yang dikenakan. Namun, hal ini masih akan diperiksa pihak kepolisian setempat lebih jauh lagi terkait identitasnya.
"Saat ini masih belum, kita masih fokus pada masalah anak ini soal identitas. Untuk sementara, anak ini adalah atas nama Yusuf identifikasi berdasarkan celana pada saat anak itu hilang adalah celana tersebut. Soal-soal lain kita dalami menunggu koordinasi dengan pihak kedokteran," jelas Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa.
Kasus ini memicu berbagai komentar dari netizen. Ada yang menyalahkan pihak day care, bahkan ada yang menyalahkan pihak orang tuanya yang sibuk bekerja.
"Begitulah kalo ibu sibuk bekerja di luar rumah, anak sampai harus dititip di day care," ujar salah satu netizen.
Menanggapi hal ini, psikolog Anastasia Satriyo mempertanyakan pemikiran dewasa dari para orang tua dalam menghadapi hal seperti ini.
"Orang dewasa tapi mikirnya masih suka hitam putih gini ya," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (9/12/19).
Anastasia mengatakan, antara ibu bekerja dan ibu rumahan mana yang lebih baik kembali lagi ke kondisi keluarga. Hal seperti ini tidak bisa disamaratakan, apa bisa sepenuhnya menjaga anak atau memang keadaan yang menuntutnya harus bekerja dan menitipkan anaknya ke day care.
"Kembali lagi, tergantung kondisi tiap keluarganya. Ada yang memang bisa bekerja dan ada yang tidak," jelasnya.
"Apalagi kalau dia itu single parent," imbuhnya.
Simak Video "Kok Kamu Klepto Sih?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)