Ketua Perhimpunan Dokter Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI), dr Budiman, SpBP RE(K), menjelaskan bahwa bila fat transfer dilakukan dengan prosedur yang tepat, bisa bertahan selamanya.
"Karena yang namanya fat transfer itu, sebenarnya kalau disuntikkan dengan prosedural itu bisa permanen. Tetapi, dalam kurun waktu tertentu, lemak itu bisa mengecil juga. Seperti halnya orang banyak makan, lemaknya besar, kekurangan makan, lemaknya kecil. Kalau kita kekurangan makan, jadi semua lemak di dalam tubuh terkadang bisa mengecil, begitu juga lemak yang disuntikkan ikut mengecil," kata dr Budiman saat ditemui detikcom, pada Rabu (11/12/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mr P yang diperbesar dengan fat transfer juga perlu dikontrol, agar ukurannya tetap terjaga. dr Budiman juga menegaskan, untuk orang yang ingin memperbesar Mr P nya dengan cara fat transfer, harus dilakukan oleh ahli yang kompeten di bidangnya, karena bisa berpengaruh pada hasil penyuntikannya.
"Dalam beberapa kasus mengalami diserap (lemak hasil fat transfer di Mr P) juga sebagian besar, tergantung dari teknik penyuntikannya juga, kalau penyuntikannya bagus, kemungkinan diserapnya kecil, kalau penyuntikannya enggak bagus, kemungkinan diserapnya juga besar, bisa sampai tinggal 50 persen," pungkasnya.
(up/up)











































