Alergi disebabkan paparan terhadap alergen, yaitu unsur asing yang secara keliru dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh. Jika terpapar, apalagi yang memiliki kulit sensitif, bisa mengakibatkan reaksi alergi.
Reaksi alergi tidak langsung muncul ketika pertama kali tubuh terpapar dengan alergen. Sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi sebagai reaksi. Jika tubuh terpapar zat pemicu alergi berikutnya, baru akan terjadi reaksi alergi. Proses pembentukan reaksi kekebalan terhadap alergen memerlukan waktu paling tidak 10 hari. Bisa juga gejala timbul 1-2 hari setelah terpapar alergen.
Berikut penyebab alergi kulit:
1. Obat-obatan yang dioleskan pada kulit atau yang diminum. Seperti krim antigatal atau antibiotik.
2. Produk kosmetik, misalnya perias wajah, deodoran, dan pewarna rambut.
3. Produk pembersih, seperti pembersih lantai, sabun cuci, dan deterjen.
3. Aksesori yang terbuat dari logam, misalnya emas atau nikel.
5. Tanaman yang dapat mencakup daun, batang, atau serbuk sari.
6. Semprotan serangga.
7. Makanan. Alergi makanan dapat terjadi pada anak dan orang dewasa. Reaksi bisa berupa pembengkakan pada bibir, bentol pada wajah, dan gangguan pencernaan seperti diare dan biduran. Jenis makanan yang sering menimbulkan alergi adalah susu, telur, makanan laut, kacang tanah, kedelai, dan gandum.
Setelah mengetahui penyebab alergi kulit, kamu juga perlu tahu cara menangani alergi kulit.
