Prof Dr dr Ismail Hadisoebroto Dilego, SpOT(K), selaku Kepala Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Punca mengatakan untuk saat ini berbagai penyakit dalam belum bisa ditangani dengan pengobatan ini. Hal ini dikarenakan masih dalam tahapan penelitian.
"Untuk penyakit dalam seperti diabetes, glukoma, gagal jantung, dan penyakit ginjal masih harus dilakukan penelitian lebih dalam lagi. Sampai saat ini, baru 10 penyakit di bidang ortopedi, dan 18 penyakit di bidang bedah plastik," jelasnya saat ditemui detikcom di Kawasan Salemba, Selasa (17/12/19).
Alasan baru bisa di bidang ortopedi, dr Ismail mengatakan ini berdasarkan pada penelitian pertama soal sel punca ini memang di bidang itu. Ini dilakukan dengan harapan, untuk mengatasi permasalahan tulang seperti pengapuran atau patah tulang, tidak perlu dengan tandur tulang lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, baru ada 11 rumah sakit yang memang bisa menangani pengobatan stem cell atau sel punca ini. Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM) dan RSUD Dr Soetomo Surabaya masih bertugas untuk membina serta sebagai penyedia layanan.
Selain dua rumah sakit besar ini, ada 9 lainnya yang termasuk sebagai RS binaan seperti:
1. RSUP Dr M Jamil, Padang
2. RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung
3. RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta
4. RSUP Dr Kariadi, Semarang
5. RSUP Sanglah, Denpasar
6. RS Harapan Kita, Jakarta
7. RS Persahabatan, Jakarta
8. RS Dharmais, Jakarta
9. RS Fatmawati, Jakarta
"Selain daripada itu, apalagi klinik-klinik yang mengklaim bisa melakukan pelayanan itu, sudah bisa dipastikan hoax atau bohong," tegas dr Ismail.
(up/up)











































