Bagian tubuh manusia yang rawan sekali terkena semburannya adalah bagian mata dan kulit. Menurut ahli ular dari Yayasan Sioux Ular Indonesia, Muhammad Dzawil Arham jika terkena pada kulit yang tertutup atau tanpa luka itu masih aman.
"Jika semburannya terkena kulit tertutup atau kering tanpa luka, cukup dibasuh air bersih dan dikeringkan, itu sudah cukup. Tidak perlu menggunakan segala macam antiseptik atau sabun, aman," katanya pada detikcom, Kamis (19/12/2019).
Lain halnya pada kulit yang memiliki luka terbuka, efeknya malah seperti tergigit ular. Hal ini karena bisa tersebut malah masuk ke dalam sela-sela kulit menuju tubuh.
Untuk penanganannya, tidak dianjurkan untuk langsung membasuhnya dengan air. Menurut Dzawil, luka seperti ini harus ditangani seperti cara merawat luka gigitan ular berbisa tinggi.
"Kalau untuk kulit yang ada lukanya, harus ditangani seperti luka gigitan. Bagian tubuh dibalut seperti patah tulang dengan papan dan kain atau semacamnya, untuk menahan pergerakan otot dan sendinya. Letakkan di bawah jantung dan segera cari rumah sakit yang memiliki Serum Anti Bisa Ular (SABU)," jelasnya.
Simak Video "Deretan RS di Jakarta yang Punya Serum Antibisa Ular"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)