Animal rescuer Rizki Maulana menyebut, meskipun masih anakan, ular kobra tetap berbisa. "Semenjak dia (anak ular kobra) menetas, dia sudah bawa bisa," kata Rizki kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Gigitan ular kobra disebut sangat mematikan. Bisa ular king kobra mengandung racun yang menyerang sistem saraf manusia. Salah satu yang bisa menyelamatkan nyawa jika terkena bisa ular adalah dengan anti-bisa atau penangkalnya.
Serum anti-bisa ular disebut hanya bisa digunakan pada 3 jenis ular saja, salah satunya ular kobra. Bagi yang tergigit, serum ini sudah tersedia di beberapa rumah sakit di Depok dan Jakarta.
Jika kesulitan dalam menemukannya, Yayasan Sioux Ular Indonesia memberikan penanganan atau pertolongan pertama saat seseorang tergigit ular berbisa, seperti kobra itu.
"Pertolongan pertama bisa dengan cara menghentikan pergerakan di area yang tergigit, dengan cara di bidai atau Imobilisasi. Ini dilakukan lebih tepatnya untuk memperpanjang kesempatan hidup si korban," kata Muhammad Dzawil Arham, salah satu pakar ular dari Sioux pada detikcom.
Dzawin mengatakan, imobilisasi ini dilakukan untuk mencegah perambatan bisa ular di dalam tubuh. Aliran bisa akan lebih cepat menjalar karena ada pomparan otot, yang dipicu oleh gerakan sendi.
Simak Video "Apakah BPJS Kesehatan Tanggung Biaya jika Tergigit Ular?"
[Gambas:Video 20detik]
(frp/kna)