Flu babi Afrika ternyata berbeda dengan flu babi H1N1. Dikutip dari Guardian, penyakit ini merupakan penyakit virus yang menyerang babi dan sangat menular. Namun menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), ASF tidak dapat menular ke manusia.
Babi yang terinfeksi wabah ini ditandai dengan demam tinggi, depresi, anoreksia, dan kehilangan nafsu makan. Bahkan terdapat perdarahan pada kulit di bagian telinga, perut, dan kaki. Pada fase akut, dapat menyebabkan kematian pada babi dalam 6-13 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito pun telah memastikan penyakit ini tidak akan menular dari babi ke manusia lewat konsumsi makanan.
"Data yang ada yang sudah disampaikan pada kami, virus ini tidak menimbulkan wabah penyakit pada manusia atau menular dari babi ke manusia. Jadi, babinya saja itu yang jadi penyakit dan itu saya pikir sudah ada kebijakan dari pemerintah untuk menghentikan di peternakan dengan pertanian, dimatikan hewan tersebut ya, babi yang sudah terjangkit," kata Penny saat ditemui di Kantor BPOM pada Senin (23/12/2019).
(wdw/fds)











































