Operasi pertama dilakukan di Singapura pada mata kiri Novel 17 Agustus lalu. Saat itu saudara Novel, Taufik Baswedan, bercerita mata kiri jadi bagian tubuh yang terkena dampak paling parah akibat serangan air keras.
Setelah menunggu beberapa bulan pada 23 Maret 2018 Novel lanjut menjalani operasi mata kiri tahap dua di Singapura. Kali ini sang istri, Rina Emilda, yang menuturkan operasi dilakukan untuk memasang kornea buatan pada mata kiri Novel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui operasi yang dijalani Novel adalah prosedur osteo-odonto keratoprosthesis (OOKP). Dikutip dari British Dental Jurnal 2013, OOKP kadang disebut juga sebagai operasi pasang 'gigi di mata'. OOKP pertama kali dideskripsikan oleh Professor Benedetto Strampelli dari Roma tahun 1963 sebagai cara untuk membuat struktur pendukung lensa buatan dengan menggunakan gigi pasien sendiri.
Menurut laporan operasi OOKP hingga saat ini masih menjadi teknik yang sulit dilakukan dan membutuhkan keahlian khusus. Hal ini diakui oleh ahli kesehatan mata dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC).
"Itu tekniknya sangat spesialistik," kata dr Zeiras.
Usai operasi perkembangan kondisi mata Novel terus membaik meski tidak bisa pulih sempurna. Mata kanannya bisa membaca dengan bantuan kacamata sedangkan mata kirinya jadi tumpuan melihat meski dengan sudut pandang sempit.
"Bila kondisi baik, mata kiri menjadi tumpuan penglihatan karena dapat digunakan untuk membaca dengan bantuan lensa kacamata (plus) 4, namun dengan sudut pandang penglihatan yang sempit," tulis akun resmi KPK di Twitter pada 7 November 2019 lalu meluruskan isu miring kondisi mata Novel Baswedan.
"Hingga saat ini, Novel masih terus menerus melakukan pengobatan untuk penyembuhan mata kiri baik di Jakarta maupun Singapura," lanjutnya.
(fds/kna)











































