Diduga, obat penenang yang digunakan adalah jenis GHB (gamma-hydroxybutyrate). Ekstasi cair ini juga kerap disebut dengan nama lain 'G' atau 'chemsex'.
GHB biasanya digunakan sebagai obat depresi, pembentuk otot dan menghilangkan gejala seperti nyeri, kelelahan dan masalah tidur. Profesor Adam Winstock, konsultan psikiater dan pendiri Global Drug Survey, mengatakan ada risiko besar yang akan timbul jika GHB disalahgunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah obat yang menimbulkan dampak besar ketika orang-orang di luar sana mencoba menggunakannya untuk bersenang-senang. Jika mengambil satu tetes ekstra dari GHB, maka 20 menit kemudian, Anda akan tidak sadarkan diri," katanya dikutip dari BBC.
Euforia, peningkatan gairah seks, dan ketenakan dilaporkan menjadi efek dari penyalahgunaaan GHB. Obat ini juga memiliki potensi adiktif jika digunakan berulang. Efek penarikan dapat termasuk insomnia, kecemasan, dan tremor.
Overdosis cairan G sangat mudah terjadi apabila dicampur obat atau alkohol. Seseorang akan menderita kejang-kejang, tidak fokus, kehilangan kesadaran, bahkan berhenti bernapas.
Dosis tinggi bahkan tanpa dicampur dengan zat apapun dapat menyebabkan koma, depresi, gangguan pernapasan dan kematian mendadak.
(kna/up)











































