Perilaku semacam ini kerap dikaitkan dengan voyeurism, yakni penyimpangan perilaku seksual yang ditandai dengan dorongan untuk mengintip hal-hal cabul. Penyimpangan ini dikategorikan sebagai parafilia.
Menurut Ghianina Armand, seorang psikolog dari Personal Growth, jika seseorang melakukan aksi mengintipnya dalam jangka waktu lama (minimum selama enam bulan) dan dilakukan atas dorongan seksual, maka ada kemungkinan mengarak pada kelainan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ghianina menjelaskan, perilaku mengintip memang awalnya mungkin karena rasa 'iseng'. Tetapi karena sudah mengganggu privasi orang lain, maka dapat dikatakan menyimpang.
"Dikatakan perilaku menyimpang, juga karena perilaku mengintip jelas dilakukan secara sengaja, melanggar norma, dan merugikan orang lain untuk kepuasan pribadi," tambahnya.
Kegiatan seperti ini jelas merugikan banyak orang terlebih lagi korban. Meski dalam kasus ini oknum terkait sudah diberikan sanksi, kemungkinan aksi mengintip bisa saja terjadi di sekitar Anda. Khususnya wanita yang kerap dijadikan sasaran empuk. Tapi dewasa ini tak hanya wanita, pria juga tetap perlu waspada akan hal tersebut.
(up/up)











































