Penemuan kerangka manusia ini menimbulkan pertanyaan bagaimana sebenarnya proses penguraian mayat?
Tulang-belulang atau kerangka yang tersisa setelah seseorang meninggal dunia merupakan salah satu pertanda akhir proses alamiah penguraian mayat. Proses itu sendiri terbagi menjadi beberapa tahap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses selanjutnya adalah aktifnya mikroba yang akan melanjutkan penguraian. Metabolisme mikroba menghasilkan gas-gas yang membuat mayat tampak menggembung dan berbau menyengat. Perubahan warna juga terjadi pada tahap ini.
Belatung dan serangga mulai muncul pada fase berikutnya, yakni penguraian aktif. Jaringan-jaringan lunak pada tubuh akan mulai lembek dan mencair, hancur hingga tinggal menyisakan tulang dan sebagian rambut.
Kerangka kering yang tersisa menandai proses akhir dekomposisi. Butuh proses lebih lama hingga kolagen pada tulang terurai, dan lamanya bervariasi tergantung pengaruh lingkungan.
(naf/up)











































