Ahli Pencernaan: Tak Mungkin Boba Ada di Kantung Empedu

Ahli Pencernaan: Tak Mungkin Boba Ada di Kantung Empedu

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Senin, 20 Jan 2020 08:03 WIB
Ahli Pencernaan: Tak Mungkin Boba Ada di Kantung Empedu
Disebut boba dalam broadcast yang viral, kemungkinan adalah batu empedu. (Foto: Tangkapan layar Instagram)
Jakarta - Heboh di media sosial beredar video yang menunjukkan kumpulan batu berwarna hitam seperti boba di dalam salah satu organ pencernaan. Ada yang menyebutnya usus, ada pula yang mengatakan kantung empedu.

Ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), lebih meyakini gambar yang ditampilkan dalam video tersebut adalah kantung empedu. Karenanya, tidak masuk akal bila dikaitkan dengan boba atau bola-bola tapioka yang sedang ngehits sebagai topping minuman-minuman kekinian.

"Jadi nggak mungkin secara medis, tidak mungkin boba ada di kantung empedu seperti itu. Kalau saya lihat itu batu-batu kecil di kantung empedu. Masalahnya kan nggak jelas nih picturenya (organ yang ditunjukkan pada video) apa?" kata Prof Ari kepada detikcom, Senin (20/1/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kandungan boba yang merupakan karbohidrat tidak akan berubah menjadi batu empedu. Menurutnya batu pada kantung empedu disebabkan oleh kolesterol.

"Jadi secara pencernaan itu tidak mungkin boba ada di dalam kantung empedu seperti itu. Kantung empedu itu bisa muncul batu-batu seperti itu karena kolesterol yang tinggi. Kemudian makin lama dia akan berbentuk seperti pasir dan lama-lama membatu," ucap Prof Ari.

"Jadi seperti itu, tapi picture ini sekilas seperti kantung empedu. Kalau benar itu kantung empedu, itu batu sebenarnya bukan boba," tuturnya.




(up/up)
Batu Empedu Dibilang Boba
11 Konten
Berlebihan mengonsumsi boba memang tidak dianjurkan karena tapioka susah dicerna. Namun tak semua informasi bisa dipercaya. Ada yang menyebut sumbatan usus oleh boba, ternyata batu empedu.

Berita Terkait