Virus corona kembali bikin heboh warga ibukota. Sempat dikabarkan ada suspek dirawat di RSPI Sulianti Saroso, hasil pemeriksaan ternyata negatif.
"Sudah masuk ruang isolasi dan saat ini sedang uji laboratorium untuk mengetahui lebih lanjut apa pasien benar-benar terkena Corona Virus atau tidak," demikian pernyataan pihar RSPI Sulianti Saroso dalam jumpa pers Jumat (24/1/2010) pagi.
Kabar ini langsung menyebar, namun beberapa pihak mengatakan tidak perlu cemas. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, dr Daeng M Faqih mengingatkan, status pasien hingga saat itu masih suspek sehingga ada banyak kemungkinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini belum ada, masyarakat jangan panik, tetap waspada. Pakai masker dan jangan kebiasaan kucek mata," ujar dr Daeng saat dijumpai di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.
Foto: infografis detikHealth |
Imbauan senada juga disampaikan Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Achmad Yurianto. Dikatakan, banyak orang terburu-buru mengartikan suspek sebagai hasil positif.
"Tolong dipahami bahasa suspect menurut dokter dengan menurut temen-temen. Kalau kita sih suspect kan kalau menurut bahasa kesehatan suspect itu dikira, diduga, sampai dengan pemeriksaan ternyata mengatakan tidak," jelasnya di Kantor Kementerian Kesehatan.
Pada Jumat malam, Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso akhirnya secara resmi menyampaikan hasil pemeriksaan pasien yang semula dikabarkan sebagai suspek virus corona. Tak disebutkan diagnosis sebenarnya, namun informasi lainmenyebut pasien hanya terserang ISPA dan kondisinya sudah membaik.
"Betul, hasil PCR negatif coronavirus," tegas dr Dyani saat dihubungi detikcom.
(up/up)












































