Radang Sendi: Penyebab dan Cara Mengobatinya

ADVERTISEMENT

Radang Sendi: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Lusiana Mustinda - detikHealth
Sabtu, 25 Jan 2020 11:00 WIB
Penyakit nyeri sendi. Foto: iStock
Jakarta -

Radang sendi sering dialami oleh orang dewasa. Jenis radang sendi juga berbeda-beda. Ini penyebab hingga cara mengobati radang sendi yang perlu kamu tahu.

Radang sendi atau artritis adalah suatu kondisi terjadinya peradangan (inflamasi) dalam satu atau beberapa sendi. Gejala yang dirasakan penderita biasanya seperti nyeri, bengkak, kemerahan atau sensasi hangat pada sendi.

Gejala radang sendi yang umum adalah nyeri dan kaku pada sendi, gerakan sendi terbatas, kulit pada sendi berubah menjadi merah dan hangat dan otot sekitar sendi mengecil dan kekuatannya menurun.

Ada beberapa orang yang berisiko mengalami radang sendi:

- Riwayat dalam keluarga

- Usia

- Jenis Kelamin

- Riwayat trauma sendi

- Obesitas

Radang sendi.Radang sendi. Foto: iStock

Jenis-jenis Radang Sendi

Ada beberapa jenis radang sendi, apa saja:

1. Osteoarthritis

Radang sendi ini lebih sering terjadi. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan sendi mulai menipis seiring bertambahnya usia sehingga tulang bisa bergesekan langsung dengan tulang lain dan menyebabkan rasa sakit serta terhambatnya gerakan.

Penyakit radang sendi ini umumnya dialami pada orang berusia 50 tahun ke atas dan biasanya menyerang sendi di bagian tangan, lutut, pinggul hingga tulang belakang. Osteoarthritis disebut juga sebagai artritis kondisi degeneratif.

2. Rheumatoid Arthritis

Ini terjadi ketika membran lapisan pembungkus sendi mengalami peradangan dan bengkak akibat serangan dari sistem kekebalan tubuh kita sendiri. Wanita biasanya lebih banyak mengalami kondisi ini dibandingkan dengan pria. Rheumatoid arthritis jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kerusakan tulang rawan dan organ tubuh lainnya.

3. Psoriatic Arthritis

Jenis radang sendi yang muncul pada penderita penyakit psoriasis.

4. Enteropathic Arthritis

Penyakit ini umumnya dirasakan pada sendi tungkai dan tulang belakang.

5. Reactive Arthritis

Reactive arthritis disebut sebagai reiter syndrome yang merupakan kondisi autoimun yang timbul akibat respon tubuh terhadap infeksi sehingga menimbulkan peradangan sendi. Radang sendi ini berhubungan dengan infeksi yang ada pada saluran pencernaan akibat Shigella (disentri) atau Salmonella (tifus) serta infeksi saluran kemih dan genital (chlamydia).

Cara mendiagnosa radang sendi biasanya dilakukan oleh dokter. Mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan ini bisa berupa analisis cairan sendi, rontgen (X-Ray) sendi, USG, MRI hingga CT scan.

Beberapa pengobatan radang sendi yang bisa kamu lakukan antara lain:

- Obat-obatan: anti radang dan anti nyeri

- Fisioterapi

- Pembedahan

- Terapi alternatif seperti akupuntur.

Salah satu pantangan radang sendi adalah dengan menghindari konsumsi makanan manis, tinggi garam dan lemak jenuh. Vitamin radang sendi perlu dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan fit. Pencegahan lainnya juga bisa dilakukan dengan memiliki pola makan sehat, rajin berolahraga, menjaga berat badan dan menghindari trauma sendi.

Radang Sendi: Penyebab dan Cara Mengobatinya


Simak Video "Cegah Penyakit Menular dari Hewan, Pemerintah Terbitkan Aturan Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT