Dampak Corona, Permintaan Masker dan Penjaga Imun Meningkat Tajam

Dampak Corona, Permintaan Masker dan Penjaga Imun Meningkat Tajam

Faidah Umu Sofuroh - detikHealth
Rabu, 29 Jan 2020 19:30 WIB
Ilustrasi pasien di apotek
Foto: istimewa-Ilustrasi pasien di apotek
Jakarta -

Virus corona telah membuat banyak korban berjatuhan di Wuhan, China. Sampai saat ini belum ada vaksin maupun obat yang bisa mengobati atau mencegah penyakit akibat virus ini.

Sebanyak 214 orang dilaporkan meninggal dunia dan 9.821 orang terinfeksi virus corona hingga 30 Januari 2020. Dari jumlah korban yang terinfeksi, sebagian besar didominasi oleh pria dan dilaporkan oleh South China Morning Post, bayi berumur 9 bulan positif terinfeksi virus Corona. Hal ini menandakan virus Corona dapat menyerang segala usia.

Terhadap kondisi ini, pemerintah telah meningkatkan kesiagaan akibat terjangkitnya virus yang dilaporkan telah masuk ke negara tetangga Singapura, Thailand, Cambodia, Malaysia, Filipina, dan Australia, saat ini setidaknya sudah lebih dari 20 negara melaporkan adanya kasus infeksi 2019-nCov ini. WHO telah menetapkan penyebaran virus 2019-nCov ini sebagai Global Health Emergency.

Namun, sebenarnya kunci utama untuk mencegah virus tersebut adalah dengan memberikan perlindungan daya tahan tubuh keluarga. Sebaiknya mencegah dengan menjaga dan mengoptimalkan daya tahan tubuh.

Hal ini juga dikatakan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang memberikan tanggapan terhadap wabah virus corona yang terjadi. Ia memberikan beberapa tips untuk menghindari terjangkit dari virus corona, salah satunya selalu menjaga daya tahan tubuh.

ADVERTISEMENT

Menurut Terawan, kuncinya tetap terus berdoa dan jaga imunitas tubuh. Kalau imunitas tubuh baik tidak mungkin tertular virus. Selain itu Terawan mengimbau untuk tetap berpikiran positif yang juga dapat menjadi kunci untuk menjaga kekebalan tubuh.

Di sisi lain, Medical & Scientific Information Manager Industri Farmasi dr Ratna Kumalasari, menegaskan semua virus corona termasuk virus corona 2019-nCoV belum ada obatnya. Namun demikian, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah antisipasi, yaitu melalui 2 lapis perlindungan. Pertama, menggunakan masker seperti yang sudah banyak digaungkan. Kedua, yang lebih penting lagi adalah menjaga sistem imun tubuh tetap prima.

"Saat sistem ketahanan tubuh (immune system) kuat, virus tidak mudah masuk ke tubuh kita, hanya saat kondisi tubuh lemah, kita mudah terinfeksi virus," ujar Ratna dalam keterangan tertulis.

dr. Ratna mengungkapkan imun tubuh penting untuk menangkal serangan kuman penyakit. Manusia tidak akan mungkin menghindar untuk menghirup udara yang mengandung virus dan kuman-kuman yang bertebaran di udara.

"Sehingga hal yang paling diperlukan adalah memperkuat imun tubuh untuk mencegah masuknya kuman penyakit, termasuk virus corona," jelasnya.

dr. Ratna juga memberikan beberapa tips lainnya agar para ibu dapat menjaga daya tahan tubuh keluarga tetap optimal. "Bekali selalu keluarga terutama anak-anak, dengan tisu basah atau cairan antiseptik," ujarnya.

"Cucilah tangan secara rutin sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah memegang instalasi publik atau benda-benda yang ada di tempat umum. Tekankan kepada anak-anak dan orang terdekat kita, agar mereka mencuci tangan, terutama setelah pulang sekolah dan beraktivitas, juga sebelum makan, rajin berolahraga," katanya.

Para ibu juga penting untuk memperhatikan kualitas makanan yang disajikan. "Masaklah daging dan telur hingga benar-benar matang," tutupnya.

Lebih lanjut, Molecular Pharmacologist Dexa Group dr. Raymond Tjandrawinata mengatakan untuk menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap berfungsi dengan baik, maka penting menerima asupan untuk imun tubuh berupa imunomodulator.

Ilustrasi pasien di apotekIlustrasi pasien di apotek Foto: istimewa


"Stimuno saat ini sudah dipasarkan ke mancanegara, bahkan Stimuno pernah mendapatkan penghargaan Primaniyarta karena telah go international," ungkap dr. Raymond.Dexa Medica sebagai salah satu perusahaan farmasi nasional di Indonesia memproduksi Stimuno yang berfungsi sebagai imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah sakit, dan mempercepat proses penyembuhan.

Stimuno yang merupakan Obat Modern Asli Indonesia atau OMAI merupakan produk obat berbahan baku alam Indonesia yang ditemukan oleh ilmuwan Indonesia.

Penciptaan OMAI ini merupakan salah satu upaya Dexa Group untuk melakukan substitusi bahan baku farmasi impor, sekaligus mendorong pecepatan kemandirian bahan baku farmasi seperti yang telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo dalam Inpres 6 Tahun 2016. Beberapa OMAI yang sudah dipasarkan di antaranya HerbaKof, HerbaCold, Inlacin, Redacid, Asimor, Disolf, dan lain-lain.

Lebih lanjut dr. Raymond menjelaskan Stimuno merupakan OMAI yang terbuat dari ekstrak tanaman meniran (Phyllanthus niruri) yang diproduksi secara organik. Selain itu, Stimuno sudah bersertifikat BPOM Fitofarmaka yang telah teruji klinis baik khasiat maupun keamanannya.

"Stimuno bekerja membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal. Dengan cara kerja ini, Stimuno sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi orang yang sedang sakit maupun mengantisipasi terjangkitnya wabah penyakit," kata dr. Raymond.

Bukti klinis terhadap khasiat Stimuno, pernah diujikan pada penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dalam pengujian ini, penggunaan ekstrak tanaman Phyllanthus niruri pada pasien anak-anak dengan ISPA memberikan indikasi positif dapat mempercepat penurunan demam.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran Bandung, Prof. Sidik menanggapi positif terkait penggunaan Stimuno sebagai asupan preventif untuk menangkal virus Corona. Menurutnya, Stimuno berbahan herbal asli Indonesia sangat direkomendasikan bagi masyarakat karena telah teruji klinis.

"Stimuno sangat baik digunakan untuk mengoptimalkan daya tahan tubuh yang menjadi kunci pencegahan dari serangan beragam kuman penyakit. Apalagi didukung oleh bahan baku alami dari meniran, sehingga minim efek samping," jelas Prof. Sidik.

"Saya mengikuti pengujian klinis Stimuno sejak awal, di mana produk ini telah melalui uji klinis di lebih dari satu rumah sakit. Stimuno menjadi satu-satunya produk untuk daya tahan tubuh yang mendapatkan sertifikat Fitofarmaka, sehingga dapat dipercaya," tambahnya.

Sebagai imunomodulator, Stimuno dapat dikonsumsi bagi siapa saja. Saat tubuh sehat, agar daya tahan tubuh tetap terjaga, Stimuno dapat dikonsumsi 1 kali sehari setelah makan. Saat tubuh sakit, Stimuno dapat membantu proses penyembuhan dengan dosis 3 kali sehari.

Jadi bagi para ibu, mulai sekarang sediakan Stimuno di rumah. Stimuno yang dapat bekerja langsung memperkuat imun tubuh, mencegah sakit, dan mempercepat proses penyembuhan, dapat dibeli dengan mudah, baik di toko online terpercaya GoApotik.com, Tokopedia, dan juga shopee. Stimuno berbahan baku meniran tersedia untuk dewasa yakni Stimuno Forte dan Stimuno Syrup yang bisa dikonsumsi untuk anak-anak. Tidak hanya di sejumlah apotek online seperti GoApotik, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Stimuno juga tersedia di apotek terdekat rumah Anda, toko obat, Alfamart, K24, Century, Guardian, Viva Generik, dan apotek Kimia Farma.




(mul/mpr)