Hong Kong menjadi wilayah kedua di luar China daratan yang mengonfirmasi kematian akibat virus corona tipe baru. Sebelumnya, kematian pertama di luar China dilaporkan terjadi di Filipina.
Korban meninggal di Hong Kong adalah seorang pria berusia 39 tahun yang bepergian ke Wuhan pada 21 Januari lalu dan kembali dua hari kemudian. Sebelumnya, otoritas kesehatan setempat menyebut korban sudah memiliki penyakit penyerta.
"(Pasien-red) baru dirawat di rumah sakit di 31 Januari," sebut otoritas kesehatan, mengutip The Washington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Virus Corona 2019-nCoV Ditemukan di Feses |
Atas kejadian tersebut petinggi Hong Kong, Carrie Lam, semakin memperketat pengawasan di perbatasan kota dengan China namun tidak menutup akses. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat dan para pekerja melakukan aksi mogok.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong bahkan menyebut layanan darurat telah terpengaruh karena banyak staf yang tidak bekerja.
Data dari Komisi Kesehatan Nasional China menyebut kasus penularan virus corona telah mencapai 20 ribu dengan jumlah kematian 425, dua di antaranya merupakan kematian di luar China daratan.
(kna/fds)











































