Perawat di Wuhan Botaki Rambut demi Rawat Pasien COVID-19

Empat perawat yang bekerja di Rumah Sakit Pusat Wuhan akhirnya mencukur rambutnya hingga botak. Hal ini dilakukan untuk memudahkan mereka lebih cepat memakai alat pelindung dalam merawat pasien COVID-19.
Dikutip dari New York Post, sebelumnya keempat perawat itu tidak ingin memotongnya. Keputusan sulit ini akhirnya diambil demi meningkatkan efisiensi mereka dalam bekerja merawat pasien.
"Aku sudah menjaga rambut panjang ini dalam waktu yang lama. Bahkan aku tidak ingin memotongnya sedikitpun," kata Ding Danyi (26), salah satu perawat tersebut.
"Tetapi untuk melawan virus, ada baiknya mencukur semua rambut yang ada di kepala saya," lanjutnya.
Keputusan ini dibuat para perawat saat penyakit akibat virus corona yang menyerang sejak akhir Desember 2019 lalu diberi nama COVID-19. Hingga saat ini, virus ini tercatat telah menewaskan sedikitnya 1.367 warga di China, dan jumlah kasus yang terkonfirmasi di seluruh dunia mencapai 60.000 pada Kamis lalu.
"Bakteri dan virus juga bisa saja masuk ke dalam rambut dan membuat orang di sekitar termasuk saya bisa terinfeksi," kata perawat lainnya, Tiantian Wang.
Simak Video "Virus Corona Mengancam Kerusakan Otak"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)