Tengah mengalami krisis kesehatan akibat virus corona COVID-19 membuat Prancis melarang warganya untuk 'cipika-cipiki' atau cium pipi kanan dan cium pipi kiri sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus. Hingga kini sebanyak 100 orang terinfeksi COVID-19 di Prancis dan dua di antaranya meninggal dunia.
Cipika-cipiki merupakan salam tradisional di Prancis yang mempunyai nama sebutan 'la bise' dan biasa dilakukan untuk menyambut seseorang dalam sebuah pertemuan.
"Pengurangan kontak sosial yang bersifat fisik sangat disarankan. Termasuk dalam la bise ini," Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, seperti dikutip dari New York Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu tak hanya di Prancis, komisaris khusus penanganan COVID-19 di Italia, Angelo Borrelli juga memperingatkan untuk menghindari kontak fisik selama wabah virus ini berlangsung. Lantaran mengingat 1.694 orang telah terinfeksi COVID-19 di negaranya.
"Kami memiliki kehidupan sosial yang sangat ramah dan luas. Kami sering melakukan kontak, kami berjabat tangan, kami saling mencium, kami saling berpelukan," kata Borrelli.
"Mungkin lebih baik untuk tidak berjabat tangan dan terlalu banyak kontak selama wabah ini berlangsung," lanjutnya.
(up/up)











































