Dua warga Depok dilaporkan positif virus corona COVID-19 pada (2/3/2020). Hal ini membuat masyarakat menjadi panik, khususnya warga Depok sendiri.
Meski begitu, dr Syahrizal Syarif, MPH, PhD, dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menjelaskan warga Depok tak perlu menggunakan masker jika memang tidak sakit.
"Masker itu bisa dipakai terutama di situasi tertentu, dan saat tertentu, memang daerah-daerah yg hotspot seperti Wuhan itu disarankan, tapi situasi kita dengan hanya dua kasus ini sangat berlebihan kalau orang-orang Depok di sana pakai masker. Itu ketakutan yang irasional," jelasnya saat ditemui di Gedung Mochtar, Universitas Indonesia, Selasa (3/3/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal yang terpenting adalah membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan. Hand sanitizer pun bisa menjadi alternatif untuk menjaga tangan terbebas dari bakteri.
"Biasakan cuci tangan. Kalau lagi tidak memungkinkan cuci tangan bisa pakai hand sanitizer, kandungan alkoholnya di atas 75 persen ya, itu kan fungsinya untuk membunuh bakteri, bakteri aja mati, apalagi virus kan," ungkapnya.
(naf/up)











































