Belum lama ini beredar video viral membuat masker dari tisu basah. Cara ini dianggap efektif oleh sebagian besar masyarakat mengingat stok masker yang habis dan harganya yang melonjak akibat virus corona Covid-19.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menyebut menggunakan tisu basah sebagai pengganti masker tidak efektif karena bahannya yang basah sehingga debu akan menempel.
"Tisu basah jadi masker, kena debu nempel semua. Kan itu basah luar dalam. Kalau dibilang bisa ya bisa. Kita tidak terpaku dengan itu," terangnya saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini cara mencegah penularan virus corona adalah dengan mencuci tangan. Meski lebih disarankan menggunakan masker, namun penggunaannya lebih ditujukan bagi mereka yang sakit.
"Jangan terpaku pada prinsip itu. Kemudian tisu basah dipakai masker kalau kalau kamu punya masker ya pakai masker," pungkasnya.
(kna/up)











































