Penjelasan Dokter Soal Tak Merokok Bisa Cegah Virus Corona

Penjelasan Dokter Soal Tak Merokok Bisa Cegah Virus Corona

Yudha Maulana - detikHealth
Rabu, 04 Mar 2020 15:09 WIB
Penjelasan Dokter Soal Tak Merokok Bisa Cegah Virus Corona
Berhenti merokok bisa menurunkan risiko infeksi virus corona (Foto: Rifkianto Nugroho)
Bandung -

Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad mengimbau agar warganya tak merokok untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Betulkah pernyataan tersebut secara medis?

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Paru (RSUP) Dr. H. A. Rotinsulu Bandung, dr Edi Sampurno mengatakan secara medis, asap rokok memang bisa mengundang penyakit masuk ke dalam paru-paru.

Dalam asap rokok setidaknya terdapat 4000 senyawa kimia, yang 200 di antaranya beracun, dan 43 di antaranya menjadi pemicu kanker. "Jadi dalam rokok itu ada partikel berbahaya," ujar Edi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/3/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi mengatakan partikel berbahaya yang terkandung dalam asap rokok itu bila terhirup, akan mengganggu fungsi kerja silia atau bulu-bulu halus di dinding paru-paru yang bertugas menangkal kuman atau penyakit dari udara.

"Kalau seseorang menghisap saluran napas akan terganggu, karena silia-nya rusak. Oleh karena itu penyakit Corona Virus atau bakteri lain bisa masuk dengan mudah melalui paru-paru," katanya.

ADVERTISEMENT

Tentu potensi terjangkit penyakit menular via udara semakin tinggi kepada perokok, ditambah jika kondisi badannya juga kurang fit atau imunitasnya tengah lemah.

"Tentu banyak penyakit paru yang terjadi, paling sering dari asap rokok," katanya.

Warga Sehat Periksa ke RS

Permintaan warga untuk memastikan dirinya terbebas dari Virus Corona atau Covid-19 terus meningkat di Rumah Sakit Umum Paru (RSUP) Dr H.A Rotinsulu di Kota Bandung, Jawa Barat.

Lonjakan permintaan itu terjadi, setelah Presiden Joko Widodo menyatakan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok, Jabar dinyatakan positif Corona pada Senin (2/3) lalu.

"Tentu dengan adanya yang positif, kewaspadaan semakin meningkat kita harapkan dan jangan terlalu berlebihan, oleh karena rumah sakit di daerah sedang memindai mana pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit rujukan," ujar Direktur Utama RSUP Rotinsulu, Dr Edi Sampurno saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (4/3).

Sejak laporan dua orang positif Corona tersebut, setiap harinya RSUP Rotinsulu melayani dua hingga tiga orang warga yang ingin diperiksa kesehatannya.

"Tentu dengan adanya yang dua positif banyak sekali pasien yang inin diperiksa apakah dia positif atau negatif, bakan pasien yang sehat pun dia kepengin juga minta bebas dari Corona," kata Edi melanjutkan.

Edi mengajak agar masyarakat menjalankan pola hidup sehat untuk membentuk daya tahan tubuh yang kuat dari virus Corona. "J

adi kita sudah mempersiapkan sarana-prasana, peralatan serta tim covid-19 ini yang terdiri dari dokter spesialis paru, penyakit dalam, kemudian juga anestesi, kemudia radiologi, perawat dan lain lain dalam rangka untuk mempersiapkan tim yang solid menangani pasien covid 19 ini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Peringatan WHO buat Semua Negara: Atur Ketat Penjualan Rokok Elektrik Dkk"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait