Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo minta masyarakat untuk tidak panik menghadapi virus corona (Covid-19). Pola hidup bersih dan sering mencuci dengan sabun menjadi cara efektif untuk mencegah penularan. Termasuk menghindari cium pipi kanan dan pipi kiri (cipika-cipiki) jika bertemu rekan yang sedang sakit dan tidak sehat.
"Kalau semuanya sehat tidak apa-apa, tapi kalau ada yang sakit hindari cipika dan cipiki," jelas plt Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami, kepada wartawan di kantornya Rabu (4/3/2020).
Menurutnya, penularan corona hampir sama dengan influenza biasa. Yakni menular melalui droplet (ludah dan dahak). Sehingga harus sering melakukan pola hidup bersih, sering mencuci sabun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas Kesehatan Kulon Progo juga telah menyiapkan 21 puskesmas dan 71 klinik pratama serta 2 rumah sakit daerah mendeteksi dini dan melakukan perawatan pasien. Jika ada pasien yang ditengarai suspect akan dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta atau RS Panembahan Senopati Bantul.
"RSUD Wates, baru dicadangkan kalau nanti di sana (Sardjito dan Panembahan Senopati) penuh kita harus siap," jelasnya.
Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kulon Progo, Ananta Kogam mengatakan fasilitas kesehatan yang ada siap untuk mencegah dan penanganan. Begitu juga perawat dan tenaga medis yang ada sudah diberikan pelatihan dan pendidikan. Termasuk ketersediaan obat-obatan.
Dinas, kata dia, sudah mengumpulkan tenaga kesehatan untuk diberikan sosialisasi dan penanganan corona. Obat-obatan dan peralatan yang ada cukup dan tersedia.
"Obat dan peralatan siap, ambulance juga siap dan tim akan bergerak cepat," terang Kogam.
Setiap puskesmas juga diminta untuk memantau warga Kulon progo yang pulang dari luar negeri. Mereka harus dipantau minimal 28 hari, dari kepulangan. Apalagi menjelang lebaran, akan banyak TKI yang pulang kampung.
"Mereka harus diawasi, dan kita sudah siapkan tim di puskesmas," jelasnya.
Dinas Kesehatan juga terus melakukan sinergi penanganan dengan menggandeng pemerintah dan instansi terkait lainnya. Salah satunya untuk penyebarluasan informasi baik pencegahan, penularan dan menganali ciri-ciri dan tanda-tanda terkena corona.
(up/up)











































