Di tengah maraknya virus corona di Indonesia, berbagai pencegahan mulai dilakukan. Misalnya seperti rutin cek kesehatan, mulai rajin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, hingga pengecekan suhu tubuh secara rutin.
Saat suhu tubuh dicek menggunakan thermal scanner atau pengecek lainnya, suhu tubuh ternyata selalu berubah-ubah. Suhu tubuh bisa naik turun tidak tentu. Kenapa bisa begitu ya?
Sebuah penelitian menunjukkan, pukul 3-5 pagi dan pukul 1-4 sore, suhu tubuh akan lebih rendah. Hal ini membuat seseorang merasa dingin meskipun suhu di sekitarnya sama saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu tubuh normal saat ini yaitu 36,6 derajat celsius. Namun, sebenarnya suhu tubuh akan mengalami perubahan sekitar 0,6 derajat celcius tiap harinya, tergantung aktivitas orang tersebut.
Dikutip dari WebMD, tubuh manusia akan mengatur sendiri suhunya sesuai dengan keadaan sekitarnya. Tubuh juga akan bereaksi terhadap suhu dengan cara yang berbeda. Fluktuasi atau perubahan suhu ini bisa disebut sebagai mekanisme pertahanan tubuh. Gejala umum yang terjadi saat fluktuasi terjadi seperti menggigil dan berkeringat.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan suhu tubuh manusia berubah-ubah, yaitu:
1. Pertumbuhan tubuh
Biasanya sejak bayi lahir, suhu tubuh akan terus meningkat dalam waktu satu sampai dua hari. Kemudian, suhu akan menurun sedikit sampai usia tertentu dan bisa meningkat lagi.
2. Perubahan hormon
Perubahan suhu tubuh juga biasa terjadi saat sedang menstruasi, menopause, dan juga kehamilan. Terutama saat kehamilan, kecepatan metabolisme meningkat hingga terjadi kenaikan suhu.
3. Siklus sirkadian
Perubahan suhu tubuh bisa terjadi di tengah waktu istirahat dan aktivitas. Sebuah penelitian menunjukkan, pada pukul 3-5 pagi dan jam 1-4 sore suhu tubuh akan lebih rendah, sehingga merasa lebih dingin.
4. Demam
Fluktuasi atau perubahan suhu tubuh juga bisa terjadi saat demam dan bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit. Demam ini bisa disebabkan banyak hal, di antaranya infeksi, konsumsi obat tertentu, cedera, trauma, atau kondisi medis lainnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)











































