Para ilmuwan di seluruh dunia tengah mengembangkan vaksin untuk virus corona. Dua dari lima di antaranya sudah melakukan uji coba ke manusia.
Terbaru, peneliti di China yang sudah mendapat izin dari sejumlah otoritas kesehatan dunia untuk menguji vaksin tersebut pada manusia. Selain China, berikut daftar vaksin yang sedang dikembangkan ilmuwan di seluruh dunia dirangkum detikcom dari berbagai sumber:
1. China
Ilmuwan di China mendapat izin dari sejumlah otoritas untuk menguji vaksin virus corona pada manusia. The National Medical Products Administration telah menyetujui uji coba tes vaksin COVID-19 pertama yang dibuat di negara tersebut dan dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Wuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan standar internasional dan hukum serta peraturan domestik, kami telah membuat persiapan awal untuk keselamatan, efektivitas, kualitas yang terkendali untuk produksi massal," kata Chen dikutip dari New York Post.
2. Amerika Serikat
Sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah melakukan uji coba pertama vaksin virus corona (Covid-19). Institut Nasional Penyakit Alergi dan Infeksi (NIAID) yang bermarkas di Maryland, Amerika Serikat, mengumumkan pada Senin (16/3/2020) telah melakukan uji coba pertama pemberian kandidat vaksin COVID-19 kepada 45 orang dewasa yang sehat.
"Mencari vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi (virus corona) adalah prioritas kesehatan publik yang mendesak," kata Direktur NIAID Anthony Fauci dalam pernyataannya yang dikutip dari CNN, Kamis (19/3/2020).
3. Israel
Ilmuwan di Israel sebelumnya mengklaim memiliki vaksin yang akan segera rampung dalam 90 hari. Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
Para ilmuwan ini berasal dari Galilee Research Institute, yang dikenal sebagai MIGAL, sedang mencoba vaksin virus bronchitis avian coronavirus, atau IBV, untuk melihat reaksi pada virus corona baru atau COVID-19, seperti dilaporkan Jerusalem Post.
"Selamat kepada MIGAL atas terobosan yang menarik ini. Saya yakin akan ada kemajuan lebih lanjut yang cepat, memungkinkan kami untuk memberikan tanggapan yang diperlukan terhadap ancaman global COVID-19, " kata Ofir Akunis, Menteri Sains dan Teknologi Israel.
Akunis mengatakan dia telah menginstruksikan direktur jenderal kementeriannya untuk mempercepat semua proses persetujuan. Karena menurutnya vaksin oral harus melalui proses regulasi, termasuk uji klinis.
4. Inggris
Perusahaan layanan pengembangan klinis asal Inggris, Hvivo rela membayar Rp 65 juta untuk para relawan yang bersedia menjadi bahan percobaan pembuatan vaksin. Mengutip Mirror, nantinya relawan yang bersedia menerima Rp 65 juta akan disuntik virus dan dikarantina selama dua minggu di Queen Mary BioEnterprises Innovation Centre di Whitechapel, London, Inggris.
Rencananya Hvivo akan melakukan percobaan ini kepada 24 sukarelawan. Mereka akan disuntik dengan dua jenis virus yang umum tetapi tidak terlalu berakibat fatal, yaitu strain virus 0C43 dan 229E dalam waktu yang bersamaan.
Namun hingga kini Hvivo masih menunggu persetujuan dari Badan pengawasan Obat dan Produk Kesehatan Inggris untuk dapat melakukan penelitian ini.
5. Indonesia
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih mengaku pihaknya tengah menyiapkan vaksin virus corona. Vaksin itu nantinya akan diproduksi melalui Institute of Tropical Disease (ITD).
Saat ini Unair tengah menyusun proposal. Setelah siap akan dilanjutkan ke tahapan selanjutnya, yakni penyiapan vaksin untuk virus corona.
"Kami siap melanjutkan untuk ke produk antivirus atau vaksinnya. Kami sudah siapkan berbagai metode yang sudah kami diskusikan. Saat ini kami sedang dalam tahap penyusunan proposal," kata Prof Nasih di depan Gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair, Rabu (18/3/2020).
Prof Nasih mengatakan, ITD sudah mengantongi enam sampel spesimen positif virus corona. Berbekal dari sample tersebut dan izin dari Balitbang Kemenkes, maka pembuatan vaksin tersebut bisa dilakukan.











































