Pemerintah telah memberikan wewenang kepada Lembaga Biologi Molekuler (LBM)) Eijkman Institute untuk melakukan tes virus corona COVID-19. Pemeriksaan ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Namun jangan salah sangka lantas berbondong-bondong datang ke LBM Eijkman untuk dites corona. Sebab LBM Eijkman hanya melakukan pemeriksaan sampel dari pasien terduga virus corona yang dikirimkan dari rumah sakit.
"Kami hanya menerima sampel dari rumah sakit, jadi kalau ada orang yang merasa ada kontak dan berbagai gejalanya itu sebaiknya ke rumah sakit dulu. Nanti rumah sakit yang menentukan apakah perlu diperiksa atau tidak," kata Direktur LBM Eijkman, Prof Amin Soebandrio kepada detikcom, Jumat (20/3/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bukan orangnya yang datang ke Eijkman," terangnya.
Prof Amin juga menjelaskan lamanya proses penelitian akan berlangsung sekitar dua hari setelah LBM Eijkman menerima sampel pasien dari rumah sakit.
"Paling singkat dua hari, misalnya tanggal 18 (sampel) masuk, tanggal 19 diperiksa, tanggal 20 hasilnya sudah ada. Hasilnya pun akan diberitahukan ke rumah sakit yang mengirim," pungkasnya.
(up/up)











































