Greta Thunberg, juru kampanye perubahan iklim, dan ayahnya aktor Swedia, Svante Thunberg, curiga telah terinfeksi virus corona COVID-19. Dalam sebuah wawancara dengan New Scientist, Greta mengatakan mereka berdua mengalami beberapa gejala COVID-19 setelah tur Eropa dengan kereta api belum lama ini.
Greta menegaskan ia dan ayahnya pergi mengunjungi wilayah di Eropa sebelum lockdown diberlakukan. Meski curiga tertular, belum ada dari mereka yang dites karena Swedia hanya menguji orang dengan gejala yang parah dan berada dalam kelompok risiko.
"Saya pulang dari Eropa Tengah kemudian mengisolasi diri dari awal karena saya pikir saya sudah naik kereta jadi saya tidak ingin menempatkan orang lain dalam risiko. Tetapi saya mulai merasakan gejala setelah beberapa hari. Pada saat yang sama, ayah saya merasakan gejala yang lebih intens" katanya kepada New Scientist.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gadis berusia 17 tahun itu juga ingin menyampaikan kepada orang lain bahwa betapa mudahnya penyakit corona menular tanpa disadari. Peneliti telah banyak menemukan kasus COVID-19 secara global tidak menunjukkan gejala.
"Yang penting, pada dasarnya aku tidak merasa sakit. Memang saya merasa lelah luar biasa, saya batuk sedikit. Tentu saja sangat berbahaya. Jika ayah saya tidak menunjukkan gejala, mungkin saja saya tidak sadar," ucapnya.
Meski dia dan ayahnya tidak dites, Thunberg mengatakan akan sangat mengejutkan bila gejala yang ia miliki bukan COVID-19.
"itu akan sangat aneh jika itu akan menjadi sesuatu yang lain, karena itu hanya sangat cocok. Terutama reaksi ayah saya, itu persis sesuai dengan gejalanya," pungkasnya.
(kna/fds)











































