Cuma Sekali Pakai, Begini Nasib Baju Hazmat Setelah Tak Digunakan

Cuma Sekali Pakai, Begini Nasib Baju Hazmat Setelah Tak Digunakan

Anjar Mahardhika - detikHealth
Jumat, 27 Mar 2020 05:40 WIB
Cuma Sekali Pakai, Begini Nasib Baju Hazmat Setelah Tak Digunakan
Virus corona COVID-19 (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Alat Pelindung Diri (APD) saat ini menjadi kebutuhan mendasar tenaga kesehatan dalam menangani pasien positif virus corona COVID-19. Terus meningkatnya jumlah pasien terinfeksi, membuat kebutuhan APD terus bertambah.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menegaskan penggunaan APD hanya bisa digunakan sekali. Ini bertujuan untuk menghindari bahaya risiko penularan kuman yang menempel.

"Iya APD itu sekali pakai, karena itu infeksius. Kalau dilakukan pemakaian kembali itu sangat berpotensi terkena infeksi," ujar Daeng saat dihubungi detikcom pada Kamis, (26/3/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daeng mengatakan tenaga kesehatan harus memakai APD selama jam jaga yang telah ditentukan masing-masing rumah sakit sebelum dihancurkan.

"Itu dipakai selama shift jaga, kalau shift jaganya 8 jam dipakai selama 8 jam. Kalau misal shif jaganya 10 jam ya dipake 10 jam tergantung shifit jaganya. Kemudian langsung dilepas, dibuang, dan dihancurkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

APD yang telah selesai dipakai akan menjadi sampah medis yang akan dihancurkan dengan alat bernama incinerator.

"Kan ada pemungut sampah medis biasanya lalu dihancurkan melalu incinerator yang ada pada rumah sakit," pungkasnya




(up/up)

Berita Terkait