DIY Prioritaskan Rapid Test dan Bantuan APD untuk Tenaga Medis

DIY Prioritaskan Rapid Test dan Bantuan APD untuk Tenaga Medis

Pradito Rida Pertana - detikHealth
Minggu, 29 Mar 2020 06:02 WIB
DIY Prioritaskan Rapid Test dan Bantuan APD untuk Tenaga Medis
Bantuan APD untuk penanganan virus corona COVID-19 (Foto: Pradito Rida Pertana/detikHealth)
Yogyakarta -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) hari ini mendapatkan bantuan 4.000 Alat Pelindung Diri (APD) dan 14.400 Rapid Diagnose Test (RDT) dari BNPB. Semua bantuan itu segera akan didistribusikan dan khusus untuk RDT akan memprioritaskan tenaga medis.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana mengatakan, bahwa sebelumnya DIY telah menerima 1000 APD dan 6000 RDT. Dimana kedua barang tersebut telah didistribusikan.

"Hari ini kita telah menerima dari BNPB 4000 APD dan 14.400 RDT, sekarang masih dalam proses disinfeksi. Bantuan ini dikirim melalui darat oleh OPD kita di Jakarta yakni Badan Penghubung Daerah (Bahubda DIY)," katanya saat jumpa pers di Gedung Pusdalops BPBD DIY, Jalan Kenari, Kota Yogyakarta, Sabtu (28/3/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, untuk APD akan diprioritaskan bagi Rumah Sakit rujukan COVID-19 dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas yang diidentifikasi oleh Dinas Kesehatan DIY. Selain itu, Rumah Sakit non rujukan yang merawat PDP juga akan mendapat bagian.

"Dan juga Rumah Sakit non rujukan (COVID-19) yang merawat PDP. Untuk mekanismenya dengan mengajukan permintaan APD, karena sebagai data pertanggungjawaban penggunaan dan distribusi APD ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk stok APD dipastikan masih cukup sampai minggu ini. Adapun persediaan sarana medis yang menipis adalah sarung tangan panjang dan masker N95. Terlepas dari hal tersebut, pihaknya akan mendistribusikan RDT kepada yang berhak, di mana pihaknya memprioritaskan untuk para tenaga medis.

"Penggunaan RDT test kit tersebut diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang merawat PDP, serta kerabat dan warga yang secara intens melakukan kontak dengan PDP," katanya.

Kedepannya, Biwara menyebut akan mengajukan pengadaan APD melalui anggaran belanja tak terduga senilai Rp 9,2 miliar. Mengingat APD dari BNPB hanya berupa cover all dan pelindung sepatu.

"Kita ajukan APD lengkap sekitar 18.400, data itu diperoleh dari Rumah Sakit, jadi sebulan butuh berapa diajukan ke kami dan jadi bahan pengajuan APD selama sebulan ini. Karena kalau bantuan dari BNPB hanya cover all (belum google), kalau belanja tak terduga ini APD lengkap," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait