Delivery makanan telah menjadi andalan bagi sebagian orang, terlebih saat ini pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap di rumah dan tidak beraktivitas di luar ruangan untuk memutus penyebaran virus corona COVID-19 di Indonesia.
Meski tidak harus keluar rumah, pesan makanan lewat jasa delivery memungkinkan terjadinya kontak dekat dengan petugas. Risiko penularan bisa saja terjadi bila salah satu di antaranya terkontaminasi, atau tiba-tiba batuk. Hal yang sama berlaku ketika bertemu dengan siapapun dalam situasi seperti saat ini.
Lantas bagaimana cara aman jika membutuhkan jasa delivery makanan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini adalah tips delivery makanan yang aman agar terhindar dari infeksi virus corona, seperti dikutip dari BBC.
1. Jaga jarak dengan kurir
Risiko kontaminasi virus corona kemungkinan bisa terjadi melalui permukaan kemasan makanan atau bahkan kurir pengantarnya. Maka dari itu sebaiknya menjaga jarak dengan sang kurir ketika makanan sudah sampai.
Seorang pakar keamanan pangan, Dr Lisa Ackerley menyarankan untuk meninggalkan pesan di depan pintu rumah, memintanya untuk membunyikan bel dan mundur beberapa langkah. Ini memungkinkan kamu untuk menjaga jarak dengannya saat mengambil makanan yang di antar.
2. Pindahkan makanan ke piring bersih
Menurut Prof Sally Bloomfield dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, sebelum dikonsumsi sebaiknya makanan dipindahkan terlebih dahulu ke dalam piring bersih untuk mengurangi risiko kontaminasi kuman atau virus.
"Pindahkan makanan ke piring bersih. Lalu buang kemasan ke dalam tempat sampah dan cuci tangan dengan benar sebelum makan," ucapnya.
3.Cuci tangan pakai sabun
Risiko penularan terbesar virus corona itu berasal dari tangan. Walaupun sudah mencuci tangan sebelum makan, alangkah baiknya untuk menggunakan sendok dan garpu untuk meminimalisir infeksi.
"Makanlah dengan pisau dan garpu atau sendok, bukan dengan jarimu," jelas Prof Bloomfield.
(up/up)











































