Curhat Perawat Pasien Corona Dapat Stigma Negatif di Masyarakat

Curhat Perawat Pasien Corona Dapat Stigma Negatif di Masyarakat

Anjar Mahardhika - detikHealth
Minggu, 19 Apr 2020 13:15 WIB
Curhat Perawat Pasien Corona Dapat Stigma Negatif di Masyarakat
Perawat RSPI SS Nurdiansyah (Screenshot YouTube BNPB)
Jakarta -

Di tengah pandemi virus Corona COVID-19 profesi tenaga kesehatan menjadi sorotan. Karena tenaga kesehatan menjadi garda terdepan yang melakukan perawatan kepada pasien terinfeksi. Salah satu profesi tenaga kesehatan, yakni perawat.

Nurdiansyah, seorang perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeks (RSPI) Sulianti Saroso mengatakan di tengah pandemi Corona seorang perawat dapat menangani tiga sampai empat pasien dan menyiapkan semua kebutuhannya selama berada di ruang isolasi.

"Kita menyiapkan kebutuhan pasien, apakah pasien mau ganti baju, kemudian apakah pasien jadwalnya ganti infus, pasien dapat obat, itu kita persiapkan semuanya," kata Nurdiansayah di Graha BNPB, Minggu (19/4/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya perawat bisa menghabiskan 30 menit sampai 4 jam di dalam ruangan untuk mengurus pasien di dalam ruangan isolasi tergantung kondisi.

"Tergantung jumlah obatnya, tergantung tindakannya. Jadi satu pasien itu bisa satu jam kalau misal pasiennya tindakannya banyak. Misal pasang infus, ada pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) atau pemeriksaan jantung, terus kita melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV). Nah ini yang kita lakukan ke pasien," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan ia menyebutkan terdapat pasien yang tidak ingin ditinggal perawat. Sehingga seorang perawat mempunyai kewajiban untuk melakukan motivasi ke pasien agar meningkatkan mentalitas dan imunitasnya.

Kemudian ia menyinggung masih adanya stigma negatif yang disematkan kepada tenaga kesehatan khususnya perawat yang merawat pasien virus Corona COVID-19.

"Teman-teman kita, banyak sekali yang mengalami stigma yang negatif, ada teman teman saya yang diusir dari kontrakan, ada teman-teman yang anaknya diasingkan dengan anak tetangganya," pungkasnya.




(up/up)

Berita Terkait