China Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah

China Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah

Anjar Mahardhika - detikHealth
Minggu, 17 Mei 2020 15:08 WIB
China Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah
China akui hancurkan sampel awal virus Corona. (Foto: DW (News)
Jakarta -

Jumat lalu, China mengaku kalau telah memerintahkan lab tanpa izin untuk menghancurkan sampel virus Corona COVID-19 di awal-awal terjadinya wabah Corona. Hal ini disebut demi menjaga semua orang tetap aman.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo sebelumnya juga telah berulang kali mengatakan bahwa Beijing menolak untuk menyediakan sampel virus Corona yang diambil dari pasien. Tepat di saat penularan Corona mulai terjadi di China, Desember akhir tahun lalu.

Liu Dengfeng, seorang pejabat di Departemen Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan hal ini dilakukan di laboratorium tidak resmi, untuk mencegah risiko bencana sekunder yang bisa disebabkan oleh 'patogen tak dikenal'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mana disebutkan jika sampel tidak dimusnahkan kala itu, kondisi bisa semakin memburuk. Menurut Liu, saat pertama kali penyakit COVID-19 yang semula diidentifikasi sebagai pneumonia, lembaga profesional Tiongkok segera diarahkan untuk mengidentifikasi patogen yang menyebabkan penyakit COVID-19.

"Memberlakukan persyaratan keamanan pada pengumpulan sampel, transportasi dan kegiatan eksperimental serta menghancurkan sampel," ujar Liu.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Liu menegaskan hal ini sudah sejalan dengan praktik standar di China untuk menangani sampel tersebut.




(naf/naf)

Berita Terkait