Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, dr Achmad Yurianto, mengatakan imunisasi pada anak di masa pandemi virus Corona COVID-19 harus tetap jalan, karena imunisasi menjadi hak anak agar terlindungi dari berbagai penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi.
"Kita tidak boleh menghentikan sama sekali layanan imunisasi, karena layanan imunisasi hakikatnya adalah hak, hak anak kita untuk terlindungi dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, mereka harus sehat, karena merekalah masa depan bangsa ini," ungkapnya dalam siaran pers di BNPB, Selasa (2/6/2020).
Yuri mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang, imunisasi tidak bisa dilakukan dengan cara seperti biasanya yaitu, mulai datang ke Posyandu bersama-sama hingga berkerumunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kita tidak bisa lagi menjalankan imunisasi dengan pola yang lama, posyandu datang bersama-sama, berkerumunan, mendengarkan penyuluhan, kemudian menimbang bayi. Harus ada mekanisme yang di rubah," tambahnya.
Selain itu, Yuri menyarankan untuk menjadwalkan imunisasi terlebih dahulu dengan petugas imunisasi di Puskesmas, hal ini diharapkan bisa mengurangi risiko penularan yang sangat besar.
"Minta imunisasi dijadwalkan, komunikasikan dengan petugas imunisasi dan buat janji, sehingga tidak perlu lagi imunisasi datang berkelompok dalam suatu tempat, karena ini memberikan risiko yang sangat besar. Imunisasi harus berjalan," pungkasnya.
(up/up)











































