Setelah berhasil mengendalikan lonjakan wabah virus Corona, Korea Selatan kembali terhantam banyaknya kasus baru yang diduga akibat pelonggaran lockdown. Saat ini Korea Selatan akhirnya kembali menutup negaranya saat lonjakan infeksi Corona muncul setelah hampir dua bulan melandai.
Museum, taman, dan galeri seni ditutup selama dua pekan. Perusahaan didesak untuk menerapkan kembali jam kerja yang fleksibel di antara upaya pencegahan lainnya.
Dikutip dari CNN International, saat ini Korea Selatan melaporkan adanya 38 kasus baru virus Corona dan satu kematian. Pejabat kementerian kesehatan Sohn Young-rae kluster ini muncul dari salah satu gereja kecil di Incheon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan 45 orang yang menghadiri kebaktian dinyatakan positif COVID-19. Sohn mengatakan virus itu menyebar di gereja karena jemaat berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian di ruang kecil tanpa mengenakan masker.
Pada awal Mei, Korea Selatan menutup lebih dari 2.100 klub malam di Seoul dan kota-kota di sekitarnya. Hal tersebut berkaitan dengan penularan virus Corona COVID-19 ke 50-an pengunjung, oleh seorang pria 29 tahun yang diyakini sebagai super spreader.
Dalam semalam, pria itu mendatangi 5 klub malam. Diperkirakan ada sekitar 7.200 pengunjung lain yang mendatangi klub malam, dan dikhawatirkan terlibat kontak dengan pria tersebut.
"Kecerobohan bisa memicu ledakan infeksi," kata walikota Seoul, Park Won-soon, beberapa waktu lalu.
(kna/up)











































